RN - Klaim anggaran pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Rp100-Rp200 juta untuk Rukun Warga (RW) di Jakarta dinilai aneh.
Sebab di Jakarta saat ini ada sekitar 30 ribu RT/RW. Artinya dengan anggaran Rp 200 juta maka bisa menguras dana sekitar 3-4 triliun rupiah.
RIDO mengklaim kalau program tersebut bisa mendongkrak kesejahteraan warga Jakarta. "Akh ngawaur itu, RIDO jangan omon-omon lah," tuding salah satu RT di Jakarta Barat, Rabu (11/9).
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Juru Bicara RIDO, Fahlino Sjuib meyakini program ini bisa berjalan efektif. Apalagi, program sejenis sudah dikerjakan oleh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Fahlino menyebut program ini membuktikan kepercayaan pasangan RIDO jika warga Jakarta bisa mengelolanya dengan baik.
"Sewaktu di Bandung program ini terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya. Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya," kata Fahlino, Rabu (11/9/2024).
Fahlino menjelaskan pendekatan program ini berupa pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Karena ada partisipasi masyarakat maka menurutnya akan hadir kontrol sosial terkait penggunaan dana tersebut.
Sebelumnya, Kang Emil pernah menyampaikan bahwa Pasangan RIDO akan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 juta-Rp200 juta per tahun yang akan dikelola untuk RW. Ide ini dihadirkan agar setiap RW dapat berinovasi dalam melakukan penataan di wilayahnya masing-masing.