RN- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta meminta adanya mimbar bebas untuk adu gagasan para calon Gubernur yang diadakan di ruang akademisi.
Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM 2024 DKI Jakarta Mujiono Koesnandar mengatakan, perlu adanya mimbar bebas adu argumen sesama paslon diruang publik agar anak-anak muda DKI turut ambil bagian dalam mengawal Pilkada sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Kata Dia, masyarakat perlu mengetahui bahwa kelak yang pimpin Jakarta harus visi-misinya memihak pada masyarakat DKI serta menerapkan budaya politik yang baik dan berkeadilan.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
“Seperti kita tahu, melalui Pemilukada ini kita akan mencari siapa yang layak menjadi orang nomor satu di Jakarta dengan visi-misi yang harus jelas ya sebab masih banyak problem yang menghiasi Provinsi DKI Jakarta hari ini tentu kita perlu carikan solusi-solusinya sebab, kita ketahui jakarta saat ini masih centralnya ekonomi indonesia ,” Ujar Presma UMJ Periode 2020 itu kepada awak media di Jakarta Rabu.11/09/2024.
Dikatakan Mujiono para paslon yang nantinya bertarung tentu mempunyai segudang pengalaman dalam karir politik masing-masing. Ada Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono dan jalur independen yakni Dharma Pongrekun.
"Pak Ridwan Kamil sendiri kan pernah menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018 dan Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Nah, Sedangkan Pramono Anung pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 dan sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia dari tahun 2015 hingga 2024 saat ini tentu mereka paham betul bagaiamana mengelolah birokrasi dengan baik dan kerja nyata bagi warga Jakarta" Ungkap Mujiono.
"Sementara di jalur independen dari Pensiunan Polri yaitu bapak Dharma Pongrekun beliau juga kan pernah memegang tonggak kepemipinan di internal Polri sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba dan Karorenmin Bareskrim Polri 2016 dan 2018 lalu ditugaskan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Tambahnya.
Alumni UMJ ini menilai, sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak dalam ranah kebangsaan dan kemasyarakatan, IMM DKI Jakarta Bidang Hikmah perlu mengawal dan menjadi wadah ikut terlibat menggelar pendidikan politik khususnya bagi anak muda DKI Jakarta.
“Demi pendidikan politik, IMM DKI Jakarta membuka mimbar bebas para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk hadir di depan kader-kader IMM se-DKI Jakarta untuk menyampaikan gagasan-gagasan visi-misinya demi pengembangan edukasi politik bagi kalangan organesasi kemahasiswan dan kepemudaan,” Tegas Mujiono.
Sementara Pramono Anung-Rano Karno usungan PDIP dan Hanura dengan persentase suara sebesar 14, 46 persen.
Ridwan Kamil-Suswono usungan 14 partai yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Gaurda dan PKN dari 14 partai tersebut akumulasinya 83,46 persen.
Untuk di ketahui jumlah daftar pemilih tetap (DPT) DKI sekitar 8.252.897. Pemilih perempuan 4.172.296 dan laki-laki 4.080.601 pemilih termasuk juga 61.747 pemiliih disabilitas.