Sabtu,  23 November 2024

Pilkada Jakarta

RIDO Kalah Di-Survei Dengan Pram-Rano, KIM Plus Masih Mandek Akibat Janda Kaya

RN/NS
RIDO Kalah Di-Survei Dengan Pram-Rano, KIM Plus Masih Mandek Akibat Janda Kaya

RN - Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano) menang lagi. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) kalah dengan Pram-Rano di Pilgub Jakarta 2024.

Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh 46 persen. Sementara pasangan RK-Suswono menyusul di posisi kedua di angka 39,1 persen.

Kemudian pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya meraih 5,1 persen. Sementara pemilih yang belum tahu sebesar 9,8 persen

BERITA TERKAIT :
Ocehan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Suswono Mangkir Terus Dari Panggilan Bawaslu, Pakai Jurus Ngeles?

"Selisih antara pasangan Pramono-Rano dengan RK-Suswono 6,9 persen. Artinya kita punya bukti meyakinkan untuk menyimpulkan kita melakukan survei elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani, Rabu (13/11).

Deni menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh popularitas pasangan tersebut. Hasil survei SMRC juga menunjukkan popularitas dan penerimaan publik pada Pramono-Rano Karno jauh di atas RK-Suswono.

Rano Karno sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya diterima oleh publik. Sementara penerimaan publik Jakarta pada Pramono mencapai 77 persen.

Sedangkan tingkat penerimaan publik pada RK sebesar 74 persen, Suswono 61 persen, Dharma Pongrekun 57 persen, dan Kun Wardana 59 persen.

"Faktor ini diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono - Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya," ujarnya.

Survei SMRC ini dilaksanakan pada 31 Oktober-9 November 2024 dengan 1.210 responden yang dipilih secara acak. Margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei SMRC ini senada dengan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 20-25 Oktober 2024.

Berdasarkan hasil Litbang Kompas, Pramono-Rano memiliki elektabilitas 38,3 persen. Jagoan PDIP itu menduduki puncak persaingan meski hanya unggul tipis.

Sementara pasangan RK-Suswono berada di posisi kedua dengan elektabilitas 34,6 persen. Kemudian pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memiliki elektabilitas hanya 3,3 persen.

Di sisi lain, hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat keunggulan RK-Suswono dengan 37,4 persen. Pasangan ini hanya unggul 0,3 persen dari Pramono Anung-Rano Karno yang mendapat 37,1 persen.

Kabar beredar mesin Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus masih landai. Mereka enggan bergerak karena ogah blunder soal kasus Suswono yang bicara terkait janda kaya nikahi pemuda pengangguran dengan mengaitkan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah.

"Berat pasca blunder janda kaya. Banyak orang kesal dengan Suswono," terang kader PKB yang namanya enggan disebutkan.