RN - Partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 'hanya' sebesar 57,2%. Artinya ada sekitar 43 persen warga yang enggan mencoblos alias golput.
Dari penelusuran wartawan, warga yang enggan mencoblos karena kesal dengan aksi PKS yang plin-plan. "PKS gak jelas, makanya kita golput aja dah," tegas salah satu tokoh di Condet, Jaktim yang namanya enggan disebutkan, Sabtu (30/11) malam.
Data dari Lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. PPI mencatat angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 'hanya' sebesar 57,2%.
BERITA TERKAIT :RIDO Buka Sayembara Kecurangan Pilkada, Netizen Malah Kirim Foto Sembako Gambar RK
Berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (30/11/2024), PPI menggelar survei quick count pada Rabu (27/11) dengan metode stratifikasi (stratified). Ada 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang berasal dari cluster random samping dengan margin of error sebesar ± 2,0%.
Stratifikasi dilakukan pada aspek populasi pemilih di kecamatan. Dan cluster dilakukan dengan mengambil sejumlah TPS secara acak di tiap kecamatan sesuai proporsi populasi pemilih di level kecamatan.
Berdasarkan data yang masuk dari 400 TPS (100%), jumlah partisipasi pemilih (voters turn out/VTO) sebesar 57,2%. Rincian TPS yang menjadi sampel yaitu:
- Jakarta Barat 93 TPS (23,25%)
- Jakarta Pusat 40 TPS (10,00%)
- Jakarta Selatan 86 TPS (21,50%)
- Jakarta Timur 115 TPS (28,75%)
- Jakarta Utara 65 TPS (16,25%)
- Kepulauan Seribu 1 TPS (0,25%)
Total 400 TPS (100%)
PPI kemudian merinci daerah dengan tingkat pemilih. Dari 5 wilayah yang menjadi sampel survei, partisipasi pemilih (VTO) tak ada yang mencapai 61%. Berikut rinciannya:
- Jakarta Barat 55,59% VTO
- Jakarta Pusat 54,72% VTO
- Jakarta Selatan 60,12% VTO
- Jakarta Timur 60,34% VTO
- Jakarta Utara 60,34% VTO
- Kepulauan Seribu 51,71% VTO
Berdasarkan data yang masuk, berikut hasil perolehan suara 3 pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta:
1. Ridwan Kamil-Suswono: 39,13%
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,67%
3. Pramono Anung-Rano Karno: 50,2%