RADAR NONSTOP - Program Maghrib Mengaji tak berjalan maksimal di wilayah Jakarta Selatan. Kebon Sirih soroti kinerja Walikota Jaksel, Marullah Matali.
Program tersebut dilakukan guna menekan angka tawuran di kawasan Jakarta selatan. Bahkan angaran untuk program tersebut menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.
"Iya belum maksimal kan baru tahun ini dilaksanakan baru di awal-awal," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakata Abdul Ghoni, Rabu (6/2/2019).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem Bestari Barus mengimbau Walikota Jaksel agar aktif menyambangi masyarakat. Sehingga dapat mengetahui hal apa yang menjadi pemicu kerap terjadi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
"Makanya Walikota kalau enggak mampu, turun aja. Jangan meremote dari kantor aja, harus turun ke lapangan mencari akar masalahnya," pungkasnya.