.png)
RN - Emak-emak di Penjaringan Jakarta Utara mulai teriak, selain harga cabai yang dirasakan ada kelonjakan. Mereka juga teriak Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tak kunjung turun sudah 5 bulan lamanya.
"Ya gimana sih, kartu KJP kok gak cair-cair. Padahal sudah 5 bulan, sementara anak sudah ditagih melulu bayaran. Kita jadi pusing. KJP gak cair harga kebutuhan lainya dan cabai mulai mahal,"ujar Nurlela salah warga Penjaringan, Minggu(09/03/2025).
Bukan hanya Nurlela saja yang teriak lamanya pencairan KJP. Hal senada juga diutarakan oleh Endawati.
BERITA TERKAIT :Pramono Akui Data Pasien DBD Belum Jelas, Digocek Dinkes Jakarta?
Lantaran KJP tak kunjung turun, anaknya pun mulai kurang semangat sekolah. Karena sering dipertanyakan oleh pihak sekolah.
"Ya namanya sekolah di swasta, mungkin anak saya mulai ditegur dan kurang semangat sekolah. Dan katanya mama kapan KJP turun, aku ditanyain bayaran terus. Sampai saya kasih motivasi untuk sabar,"ungkap Enda seraya menirukan keluh kesah anaknya.
Mereka berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung dan Bang Doel agar dapat menyelesaikan keluhan emak-emak.
"Kita sempat mempertanyakan jauh-jauh mendatangi lokasi kepeungurusan KJP di Rawa Bunga Jakarta Timur. Katanya belum cair, saya juga bingung petugasnya bilang tunggu golongan 6. Saya jadi gak ngerti maksudnya apa. Kita berharap Pak Gubernur dan Bang Doel mendengarkan keluhan kami,"bebernya.
"Yah, kalau bisa Pak Gubernur jangan hanya urusin banjir yang jadi prioritas. Tapi KJP juga harus jadi hal utama juga, karena menyangkut masa depan anak,"sambung Enda mengakhiri pembicaraan.
