Senin,  31 March 2025

Korban Mudik, 16 Orang Tewas Dan 159 Terluka 

RN/NS
Korban Mudik, 16 Orang Tewas Dan 159 Terluka 
Kecelakaan mudik.

RN - Warning buat Anda yang mudik. Stamina fit dan waspada menjadi kunci utama keselamatan. 

Hingga saat ini data Mabes Polri menyebutkan, ada 111 kecelakaan lalu lintas (lalin) yang terjadi pada hari kedua pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Jumlah ini dihimpun dari sejumlah kejadian di berbagai wilayah di Indonesia.

Operasi Ketupat diberlakukan sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Sementara itu, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi 28-30 Maret 2025. Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.

BERITA TERKAIT :
1,6 Juta Warga Jabodetebak Sudah Sampai Kampung Halaman 
Mudik, Sopir Harus Waspada Hipertensi, Nyeri Kepala & Otot Kaku 

"Data kecelakaan lalu lintas pada hari Senin, 24 Maret 2025, sebanyak 111 kejadian," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).

Erdi menyebutkan, dalam 111 kecelakaan yang terjadi, tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 159 korban mengalami luka-luka. Dia merinci ada 11 orang luka berat dan 148 luka ringan.

Kecelakaan itu menimbulkan kerugian materiil senilai Rp 212,4 juta. Masyarakat diingatkan untuk tertib lalu lintas dan memastikan faktor keamanan sebelum melakukan mudik.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 agar memastikan kondisi fisik sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan, jaga jarak aman juga berkonsentrasi, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi," imbaunya.

Dia menuturkan masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran pada Senin (24/3). Polri mencatat total kendaraan yang keluar Jakarta mencapai 67.664 pada Senin (24/3) kemarin.

Rinciannya, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa) sebanyak 12.117 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang masuk Jakarta melalui GT Cikampek Utama (arah Jakarta) sebanyak 7.908 kendaraan.

Kemudian, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Tol Cikupa (arah Merak) sebanyak 33.221 kendaraan. Sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui GT Tol Cikupa sebanyak 26.693 kendaraan.

Selanjutnya, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Ciawi (arah Bogor) sebanyak 11.612 kendaraan. Sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui GT Ciawi sebanyak 11.624 kendaraan.

Terakhir, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Kalihurip Utama (arah Bandung) sebanyak 10.714 kendaraan. Sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui GT Kalihurip Utama sebanyak 13.196 kendaraan.