RADAR NONSTOP - Warga Kota Serang, Banten boleh menarik nafas lega. Ancaman gelombang tsunami yang datang tiba - tiba bisa sedikit terantisipasi. Pemerintah telahmemasang radar pendeteksi gelombang tsunami.
Pemasangan alat ini dilakukan untuk memberikan peringatan dini pascabencana tsunami di Selat Sunda pada (22/2/2018).
Telah dipasangnya radar untuk mendeteksi tsunami tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, kemarin.
BERITA TERKAIT :Gempa Di Sumedang, Tsunami di Jepang Hingga Korea
Son Heung-min Diserang Pelecehan Rasis
“Tadi saya sudah diinfo Ibu Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai telah terpasangnya radar di Serang. Radar pemantau tsunami sudah terpasang,” katanya.
Menurut Presiden, pemerintah akan memasang dua radar lagi di daerah yang rawan tsunami pada Maret nanti.
Terkait dengan kawasan ekonomi khusus di Tanjung Lesung, Banten, Jokowi mengarahkan agar setiap kepala daerah meng-evaluasi tata ruang.
Jokowi pun meminta masyarakat pesisir Pandeglang siaga bencana pascatsunami. Akibat terjangan tsunami saat itu, sekitar 430 orang meninggal dan ribuan rumah rusak.
“Kami perintahkan Kementerian Sosial agar melakukan edukasi kepada masyarakat pesisir melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS) dan Kampung Siaga Bencana (KSB),” ucap Jokowi.
Pesisir Pandeglang masuk dae-rah rawan tsunami. Melalui TMS dan KSB, masyarakat diharapkan mampu menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut.
“Kami yakin melalui edukasi kesiapsiagaan bencana itu masyarakat dapat memahami untuk penyelamatan jiwa ketika terjadi bencana alam,” tutur Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi bantuan untuk korban tsunami di wilayahnya.
Menurut dia, perhatian pemerintah pusat sangat besar dalam meringankan beban warga. “Kita sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat,” ujarnya.
Bantuan dari pusat, kata Irna, berbentuk dari evakuasi hingga penanganan pascabencana. Pun dengan pembangunan hunian tetap dan mitigasi bencana agar korban tsunami bisa kembali hidup normal.
Bantuan pemerintah pusat juga diserahkan Presiden Jokowi berupa dana Rp1,374 miliar. Ada pula bantuan 1.000 paket lauk pauk, 10 tenda serbaguna, 150 tenda gulung, dan 100 pelbet.
Sejumlah warga korban tsunami pun mengaku senang mendapat bantuan dari pemerintah. “Kami lega menerima bantuan ini karena bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” kata Iman, warga Serang.