RADAR NONSTOP - Suherman dan istrinya Sulastri hanya bisa menangis dan berdoa. Rabu (27/2), wartawan yang menemui pasangan suami istri ini mengaku harus kehilangan putra ketiganya.
Adalah Muhammad Ridwan warga Jalan Ruma Sakit Ancol Selatan, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok. Siswa kelas III SMP ini tewas dengan cara tragis setelah melompat dari atas jalan tol Ancol dekat pintu tol Ancol Timur, Selasa (26/2/2019) sore.
Korban nekat lompat karena dikejar-kejar petugas saat sedang mengasong di jalan tol. Korban yang biasa jualan di jalan tol bersama beberapa pengasong sedang menjajakan dagangan.
BERITA TERKAIT :Terkepung Api Di Kamar, Sekalurga Di Tanjung Priok Tewas Dilalap Si Jago Merah
Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai untuk Naik Kelas
Tiba-tiba ada petugas. Karena panik, korban loncat dari atas jalan tol dan tewas. Korban mengasong untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebagai anak lelaki, korban memang berniat membantu orangtuanya. Korban dimakamkan di TPU Budi Dharma, Cilincing, Rabu (27/2).
"Korban memang rajin. Dia jualan untuk membantu ekonomi keluarganya," terang kawan korban yang biasa jualan di jalan tol.
Sulastri mengaku, anaknya memang kerap berjualan di jalan tol jika kondisi jalan macet.
“Anak saya panik karena sudah dua kali ditangkap makanya nekat loncat,” tutur Suherman yang sehari hari bekerja sebagai sopir mobil boks ini. “Saya dikabari anak saya sudah di rumah sakit dan sudah meninggal,” akunya.
Pihak jalan tol yang didampingi RT sudah mendatangi rumah korban. Mereka meminta maaf dan memberikan santunan sebesar Rp5 juta.