RADAR NONSTOP - Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya memanaskan mesin Partai Demokrat. Dia pidato soal politik dan persoalan hukum di bangsa ini.
Pidato Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat yang akrab disapa AHY juga diramikan dengan hastag (#) #KitaDemokrat. Hastag ini menjadi trending topik.
Akun Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan yakni @hincapandjaitan menyebut: Kami berbahagia dalam Politik, walau duka kadang mengusik kami berupaya untuk tak panik.
BERITA TERKAIT :Nggak Mau Kalah Dari Gen Z, Emak-emak Kader dan PKK Penjaringan Ikut Pelatihan Komputer
Dapat Jatah Menko, AHY Sumringah Tapi Merendah
Dalam pidatonya, AHY bicara soal bangsa. Putra sulung SBY ini menekankan penegakan hukum.
Masyarakat saat ini kata AHY merasa gelisah, sebab penegakan hukum yang terkesan tebang pilih. Penegakan hukum saat ini terkesan tebang pilih.
"Tajam ke bawah tumpul ke atas, yang kuat menang, yang lemah kalah. Kita menangkap rasa gelisah rakyat," ujar Agus di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019) malam.
Ia menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh menjadi instrumen politik terhadap mereka yang beroposisi.
"Kita sering mendengar jargon, lawan berdebat adalah kawan dalam berpikir. Oposisi dalam berpolitik adalah koalisi dalam membangun bangsa," kata AHY.
AHY mengatakan, masyarakat tidak boleh ada yang merasa takut untuk berbicara, termasuk dalam menyampaikan kritik dan gagasannya.
"Tapi kebebasan berekspresi harus tetap berada dalam koridor hukum, etika dan norma berdemokrasi," ucapnya.
AHY turun gunung setelah berbagi tugas dengan SBY dan Ibas untuk menjaga Ibu Ani. Saat ini Ibu Ani Dijaga SBY.