RADAR NONSTOP- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taufik MA mempertanyakan soal kemana masuknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui penarikan retribusi pasar.
"Retribusi pasar berdasarkan hasil tinjauan, itu tidak masuk ke PAD kita, ini perlu dipertanyakan," ungkap Taufik, melalui sambungan aplikasi WhatsApp (15/3/2019).
Khusus pada pasar Serpong, Taufik yang mengaku menrima berbagai keluhan masyarakat. Berdasarkan hal itu, seperti yang dikatakan Taufik, dirinya telah melakukan peninjauan langsung, dan menemukan berbagai persoalan dilapangan.
BERITA TERKAIT :Retribusi Sampah Rumah Tangga Mulai Dipungut Awal 2025, Dinas LH DKI Diminta Tingkatkan Pelayanan
Pasar Jaya Salurkan Bantuan Bahan Pokok Untuk Korban Kebakaran Di Manggarai
"Khususnya pasar Serpong, pemasukan dari retribusi 60 juta sebulan kurang lebih, itu masuk ke kas yang mana. Jadi mulai 1 januari 2016, aset yang diberikan kepada kita sebanyak 6 pasar, itu semua sudah saya cek secara nyata, khusus pasar Serpong saya ingin penyikapan lebih baik karena dampak pasar ini banyak merugikan masyarakat, bukan menguntungkan malah merugikan, karena kesemrautan itu sangat jelas, dari sistem juga jelas," terangnya.
Kemudain Taufik menegaskan bahwa penarikan retribusi pasar yang tidak masuk ke PAD harus dijelaskan secara terbuka oleh pihak terkait, baik Walikota, Sekertaris Daerah, maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Kalau nggak masuk PAD kemana itu?, nah itu yang saya pertanyakan, saya juga mempertanyakan, sejauh mana perjanjian yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tangsel, Khususnya Sekda, PD pasar, ini yang harus kita tinjau ulang. Pendapatan sendiri sangat besar sementara yang disetorkan cuma segitu," katanya.
Terpisah, para pedagang yang sempat ditemui lokasi pasar yang dikenakan biaya retribusi, beberapa waktu lalu membenarkan adanya penarikan biaya retribusi yang dimaksud.
"Kalo hariannya kios 6 ribu rupiah, kalo loss lebih murah 5 ribu kalo ga salah, kalo bongkar muat barang parkir kena 4 ribu untuk mobil," pedagang pasar serpong.
"1 loss 3 ribu mas, kalo kios gatau saya," tambah Irna pedagang ikan asin di pasar modern Pasar Kita Pamulang.