Jumat,  03 May 2024

KPPS Wafat Lagi, Semoga Korban Pemilu 2019 Dapat Tanda Jasa  

NS/RN/CR
KPPS Wafat Lagi, Semoga Korban Pemilu 2019 Dapat Tanda Jasa  
KPPS kembali wafat akibat rekap suara.

RADAR NONSTOP - Pemilu serentak 2019 terus minta tumbal. Kali ini adalah Yaya Suhaya wafat. 

Pria 71 tahun ini  wafat saat mengawal hasil rekap suara dari TPS 04 Desa Cilewo ke Kecamatan Telagasari. 

"Beliau meninggal di rumah sakit. Penyebabnya diduga karena kelelahan," ujar Ketua KPU Kabupaten Karawang Miftah Farid, Jumat (19/4/2019).

BERITA TERKAIT :
Sidang Pelecehan PPLN Ketua KPU Tertutup, Hasyim Selamat Dong
Tiga Kali Kalah Pilpres, Prabowo Lempar Cadaan Ke AMIN Senyumnya Berat

Miftah menuturkan, meski sudah renta, Yaya sudah dua hari kurang tidur. Sejak Selasa (16/4), Yaya sibuk mempersiapkan pencoblosan. 

Bahkan hampir 48 jam, ia bekerja menjaga logistik pemilu hingga menghitung surat suara termasuk merekap dan menyalin form.

Menurut Miftah, tak sedikit anggota KPPS yang kelelahan karena jam kerja yang panjang.

"Kami pun akan menyampaikan hal ini ke KPU RI, karena banyaknya (anggota) KPPS yang meninggal dunia," kata Miftah.

Yaya yang mulanya cekatan bekerja, mulai mengalami penurunan pada Kamis malam (18/4). Menurut Asep, Yaya terlihat tersengal-sengal setelah mengantar surat suara dari TPS ke Kecamatan. 

"Sejak siang, beliau hilir mudik menyebarkan undangan C6 ke rumah-rumah warga. Dari sore sampai malam lanjut menyiapkan TPS dan ikut menjaga logistik sampai pagi," kata Ketua KPPS Kecamatan Telagasari, Asep.

Menurut Asep, warga kemudian membawa Yaya ke rumahnya. Lantaran kondisinya tak membaik, Yaya dibawa ke RSUD Karawang. Namun, pria yang berprofesi sebagai penghulu itu meninggal.

#KPPS   #KPU   #Wafat