RADAR NONSTOP - Konsistensi dan militansi warga Cileungsi mempertahankan baliho ucapan selamat untuk Prabowo - Sandi viral di media sosial. Warga sekitar pun sampai mendirikan posko untuk mengawal agar baliho tak diturunkan.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon pun ikut memberikan dukungan kepada warga Perumahan Limus Pratama dan sekitarnya. Ia mendatangi area pemasangan baliho raksasa tersebut pada Selasa (30/4/2019) sore.
Fadli menekankan pembuatan dan pemasangan baliho tersebut tak menyalahi aturan karena dijamin konstitusi.
BERITA TERKAIT :Fadli Zon Banyak Musuhnya Di Gerindra, Dorongan Dhani Untuk Menlu Bisa Amsiong
Baliho Caleg Bikin Celaka Lagi, Kali Ini Milik PSI Ambruk Di Cakung Jaktim
"Terima kasih warga Cileungsi Bogor n sekitarnya yg telah menunjukkan sikap mempertahankan baliho ucapan terima kasih atas kemenangan @prabowo n @sandiuno. Mari kita buat spanduk/baliho serupa di seluruh Indonesia. Ini hak warga dijamin konstitusi," demikian cuitan Fadli dikutip dari akun Twitternya, @fadlizon, Rabu, 1 Mei 2019.
Fadli yang sempat berpose di depan baliho tersebut menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada relawan yang militan.
"Pemasangan baliho adalah hak mengemukakan pendapat yg di jamin konstitusi. Sy ucapkan terima kasih kpd relawan, emak-emak militan, n masy Cileungsi Kab. Bogor atas kemenangan P @prabowo n P @sandiuno,” tambah cuitan Fadli.
Kritik Aparat
Warga sekitar mengkritik cara aparat termasuk Satpol PP yang menurunkan baliho tanpa menyesuaikan prosedur. Warga setempat yang juga saksi dari Relawan Prabowo-Sandi (Prasa), Bahrullah mengatakan, aparat Satpol PP yang didampingi polisi yang datang ke lokasi sebelumnya tidak memberikan pemberitahuan secara persuasif.
"Tahu tahu pada datang. Kami warga sedikit dan lama lama semua pada kumpul," katanya di lokasi, Selasa malam, 30 April 2019.
Bahrullah menyebut tak ada dasarnya aparat mencabut baliho itu sempat ditanyakan pada saat musyawarah di kantor Pemkab Bogor, Selasa siang. Pihak Satpol juga sudah menerangkan baliho tak ada di tanah pemerintah dan bukan papan reklame komersial. "Kemarin tidak jelas alasannya apa dan mau copot, tapi tadi sudah jelas dan sudah selesai," katanya.