Sabtu,  20 April 2024

Waspada, Cacar Monyet Dari Singapura Sudah Masuk Batam 

NS/RN
Waspada, Cacar Monyet Dari Singapura Sudah Masuk Batam 

RADAR NONSTOP - Jika Anda berlibur ke Singapura sebaiknya waspada. Karena, di negeri Kota Singa itu lagi heboh infeksi penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Kabarnya, virus itu sudah masuk Batam. Penyakit menular itu dibawa oleh seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba pada 28 April dan dinyatakan positif terkena virus tersebut pada 8 Mei.

Pasien itu berada dalam kondisi stabil di bangsal isolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID), kata Departemen Kesehatan (Depkes) setempat dalam rilis media, dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/5/2019).

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Orang Jabodetabek Yang Gak Mudik Bakal Habiskan Duit Di Bandung 

Depkes mengatakan ini adalah kasus cacar monyet pertama di Singapura.

Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama di Afrika bagian tengah dan barat. Ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus.

"Pasien melaporkan bahwa sebelum kedatangannya di Singapura, dia menghadiri pernikahan di Nigeria, di mana dia mungkin telah mengkonsumsi daging hewan semak-semak liar Afrika, yang bisa menjadi sumber penularan virus cacar monyet," kata Depkes.

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi dari kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda yang baru-baru ini terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien.

Gejala cacar monyet termasuk demam, sakit, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Pria yang terinfeksi itu tinggal di sebuah hotel di Geylang sebelum ia dirawat di rumah sakit. Dia juga menghadiri seminar di 3 Church Street, Singapura, pada 29 April dan 30 April.

Menurut Depkes, pada 30 April, ia mengalami demam, sakit otot, kedinginan, dan ruam kulit, sambil menambahkan bahwa pria itu mengatakan ia tetap berada di kamar hotelnya antara 1 dan 7 Mei.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Tan Tock Seng dengan ambulans pada 7 Mei, dan dirujuk ke NCID pada hari yang sama.