RADAR NONSTOP - Untuk menjaga rasa nyaman dan aman para pemudik. Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur (Jaktim) tempatkan personel pengamanan gabungan dalam jumlah memadai.
Begitu dikatakan staf operasional Terminal Terpadu Pulogebang Arief Rahmanda di Jakarta Timur, Kamis (16/5/2019). “Kita fokus ke peningkatan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat. Aparat yang akan berjaga sekitar 35 orang, gabungan dari Polri, Dinsos, Kemenkes," bebernya.
Berdasarkan data tahun lalu, imbuh Arief, tingkat kriminalitas di terminal Pulogebang sangat minim. “Potensi ada, tapi kami sudah mengambil langkah antisipasi bekerja sama dengan TNI dan Polri," ujarnya.
BERITA TERKAIT :36 ‘Bangkai’ Bus TransJakarta Raib, Komisi C Minta Syfrin (Dishub) Bertanggungjawab
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Diperkirakan, puncak lonjakan penumpang di Terminal Pulogebang terjadi pada H-5 dan H-4 Idul Fitri 1440 H dengan ekspektasi melebihi 11.000 orang. "Tahun lalu puncak penumpang 11.000, hampir 12.000. Tahun ini kami perkirakan akan ada kenaikan 8 hingga 12 persen," kata Arief.
Untuk mengantisipasi lonjakan, Terminal Pulogebang sudah menyiapkan berbagai posko bekerja sama dengan dinas dan kementerian terkait untuk meminimalisasi gangguan terhadap pemudik. "Kami sudah rapat koordinasi dengan berbagai badan dan kementerian seperti BNN, Dinas Lingkungan Hidup, TNI dan Polri, Kementerian Perhubungan," ujarnya.