Proyek PLN Ganggu Pengendara

RADAR NONSTOP-Program peningkatan jaringan listrik yang dicanangkan pemerintah nampak berantakan. Metode pemboran untuk pemasangan kabel yang diklaim PLN mampu menjaga kebersihan dan ketertiban, namun pada pelaksanaannya justru amburadul.

Seperti pekerjaan proyek di sepanjang Jalan Raya Mayor Oking, Citeureup. Dalam proses pekerjaan, tanah sisa pengeboran tidak rapih hingga tercecer ke badan jalan. Kondisi ini jelas dikeluhkan pengendara.

“Semestinya karung tanah itu disusun rapih agar tidak dircecer seperti ini,” ujar Ali Akbar(34), pengendara dari Desa Karangasem Barat. Menurutnya, bekas pemboran ini membahayakan pengendara.

“Ini musim hujan, saya yakin jika tanah di dalam karung akan meluber sehingga membuat jalan licin,” ujarnya kepada wartawan. Dia berharap PLN bertanggungjawab menuntaskan proyek itu.

“Perusahaan pemerintah harusnya menjadi contoh yang baik. Kalau teledor seperti ini saya anggap tidak profesional,” tuturnya. Kondisi itupun mendapat sorotan Camat Citeureup, Asep Mulyana. Camat mengaku akan berkomunikasi dengan penanggungjawab proyek.

Kata camat, aktivitas pemboran tanah itu menganggu pengendara dan warga sekitar. “Akan saya komunikasikan dengan kontraktornya. Wajar pengendara komplen karena ada kesalahan dalam penempatan sisa proyek (tanah,red),” janjinya.