Minggu,  19 May 2024

Malam Ini, Warga Tinggalkan Jakarta, Siap-Siap Macet 

NS/RN
Malam Ini, Warga Tinggalkan Jakarta, Siap-Siap Macet 

RADAR NONSTOP - Kepadatan kendaraan diperkirakan terjadi pada Jumat (31/5), malam ini. Sejak Kamis (30/5), Tol Cikampek dan Merak sudah macet. 

Warga di Jakarta dipastikan bakal berangkat mudik pada malam ini. "Jumat malam ini kami mudik ke Cirebon," aku Solihin (40) warga Kalideres, Jakbar. 

Dia mudik bersama 10 mobil rombongan. "10 mobil ada Avanza, Xenia dan Ertiga," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT :
Tekan Macet dan Polusi dengan Batasi Usia Kendaraan, Pengamat: Ide Basi
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta

Begitu juga dengan Purwanto. "Saya ke Jogja. Insya Allah habis taraweh jalan," ungkapnya. 

Hal senada dengan Hendi. "Saya ke Medan. Rombongan dengan 5 mobil," ucap bapak dua anak ini. 

Dari pantauan, volume kendaraan di Tol Cikampek dan Tol Merak terus bertambah. Diketahui, hasil survei Kemenhub kalau jumlah pemudik 2019 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sekitar 15 juta orang.

Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Pol Refdi Andri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu 2 Juni 2019 atau H-3 Lebaran 1440 Hijriah.

Prediksi puncak mudik tersebut berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan timnya terkait arus mudik tahun ini.

Prediksi di H-3 itu dengan catatan jika pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019. Dengan begitu maka H-3 Lebaran adalah Minggu 2 Juni 2019.

One Way Tol Cikampek 

Sejumlah ruas di Tol Trans Jawa masih mengalami perubahan waktu. Besok pagi pukul 06.00 WIB petugas kepolisian akan memberlakukan sistem one way dari KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama I sampai KM 263 Brebes Barat.

"Rencana jam 6 pagi ( one way dari KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama I sampai KM 263 Brebes Barat) karena kita mengingat banyak bergerak dari Jakarta setelah sahur, jadi jam 6 kita sudah mulai," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin, Kamis (30/5/2019).

Sementara itu, menurut Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri, pemberlakuan sistem one way masih mengalami perubahan-perubahan waktu karena petugas hendak mendapatkan hasil yang terbaik.

"Kalau tadi hari Kamis kita mulai pukul 08.00 WIB, besok kita mulai pukul 06.00 WIB, sehingga persoalan-persoalan terjawab," ujar Refdi ditemui terpisah.

Refdi bersama jajarannya masih melakukan evaluasi terkait kapan sebaiknya sistem one way diberhentikan. Jika masih terjadi kemacetan, maka tidak menutup kemungkinan sistem one way akan diberlakukan 24 jam.

"Ini nanti kalau masih dianggap perlu kemungkinan saja pergerakan itu menjelang tengah malam bisa bertambah makanya menjelang pukul 21.00 WIB akan kita lakukan evalausi setelah mendengar masukan dari pejabat kesatuan kewilayahan dan juga masukan dari pelaksana lapangan. Bisa saja (one way 24 jam), yang namanya kebijakan itu bisa dilanjutkan tapi bisa saja kita hentikan sebelum itu," ujar Refdi.

Refdi menyebut sosialisasi terkait perubahan waktu one way bukan persoalan yang sulit. Pihaknya akan menyebarkan informasi terkait waktu-waktu one way kepada masyarakat sedini mungkin.

"Saya kira waktu sosialisasi cukup memadai, semenjak kita membuat animasi simulasi kemudian pertemuan-pertemuan, berbicara dengan media saya kira itu bentuk sosialisasi. Nanti kita juga punya instagram NTMC," ujar Refdi.

Sebagai informasi, pemberlakuan one way atau satu jalur sendiri berlaku pada pukul 09.00-21.00 WIB, mulai 30 Mei sampai 2 Juni. Jalur satu arah bakal diberlakukan mulai dari Km 69 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 263 Tol Pejagan-Pemalang.

Sementara dari Km 29 sampai Km 61 Tol Jakarta-Cikampek bakal diberlakukan skenario contra flow. Jadwal pemberlakuannya pada pukul 06.00-21.00 WIB.    

#Mudik   #Macet   #OneWay