Rabu,  15 May 2024

Gaya Para Perantau Yang Mudik Demi Sungkem ke Orangtua  

NS/RN
Gaya Para Perantau Yang Mudik Demi Sungkem ke Orangtua  
Gaya perantau yang mudik dan menempelkan tulisan di tasnya.

RADAR NONSTOP - Mudik sudah menjadi tradisi warga saat Lebaran. Mereka tidak pantang menyerah walaupun macet melanda. 

Karena, mudik buat para perantau adalah momen sungkem yang sakral kepada orangtua di kampung. "Mudik itu wajib. Saya rela naik motor walaupun macet. Tulisan di tas ini buat lucu-lucuan saja biar gak setres," tegas Riki, perantau dari Kutiarjo, Purwerjo, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT :
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun

Marto asal Lampung Timur mengaku, dirinya naik motor karena uang THR yang dia dapat pas-pasan. "Saya hanya dapat 10 persen THR dari gaji. Karena, baru 2 bulan kerja di ibukota," ungkapnya. 

Agar irit, Marto rela naik motor dari Jakarta ke Lampung Timur. "Dibawa enjoy aja. Toh enak naik motor karena lebih berkesan," terangnya saat ditemui di Pelabuhan Merak, Senin (3/6) dinihari.