Jumat,  22 November 2024

Lebaran Usai, Orang Tajir Jakarta Butuh Pembantu dan Sopir 

NS/RN/CR
Lebaran Usai, Orang Tajir Jakarta Butuh Pembantu dan Sopir 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Habis sudah libur Lebaran. 10 Juni aktifitas warga Jakarta kembali rutin. 

Tapi yang masih menjadi masalah adalah soal pembantu rumah tangga atau PRT. Para orang tajir di Jakarta saat ini kesulitan mencari pembantu. 

Jika mencari di biro jasa, selain harganya yang mahal, terkadang si PRT hanya bertahan satu atau dua bulan. Bukan hanya PRT, sopir pribadi juga menjadi kebutuhan mendesak. 

BERITA TERKAIT :
Jumlah Orang Kaya Baru Turun, BPS Sebut Dampak Corona 
BCA, Tempat Orang Tajir Di Indonesia Untuk Simpan Duit

"Kalau lewat biro jasa selain mahal harus ada dana jaminan. Belum lagi biaya ongkos dan parahnya PRT banyak yang hanya bertahan satu bulan," keluh Arif (40) warga Kelapa Gading, Jakut saat ditemui wartawan, Senin (10/6). 

BACA JUGA: PRT Mudik, Orang Tajir Jakarta Nginap di Hotel

Pembantu yang lama kata dia, sudah menyatakan berhenti pasca terima THR. "Biasa tiap tahun gitu. Habis THR gak balik lagi, ditelopon gak diangkat," tegas bapak tiga anak ini. 

Marchel warga Cipete, Jaksel menyatakan dirinya biasa mencari PRT lewat calo. "Tapi orang yang sudah dipercaya kalau belum ya ngeri juga kita," terangnya. 

Calo PRT yang ditemui radar nonstop mengaku kalau dirinya menyiapkan orang dari kampung. Biasanya dia akan meminta ganti ongkos kepada orang yang butuh PRT. 

"Saya dari Cianjur. Biasa ganti dana ongkos Rp 800 ribu. Garansi 3 bulan, PRT gak balik," kata pria yang akrab disapa Mang Kabin ini. 

Untuk gaji PRT di Jakarta kata dia, tergantung dari jenis kerjaan. Per bulan dari Rp 1,5 juta hingga 2 juta. "Wah langganan saya di Jakarta dah banyak," akunya sambil tertawa. 

Selain dari Cianjur, Jabar, Mang Kabin juga menyiapkan PRT asal Banten. "Siapa saja asal orangnya benar dan mau kerja pasti saya salurkan. Biasa saya cek identitasnya dulu kalau ada apa-apa kita mudah nyarinya," bebernya.