RADAR NONSTOP - Cap orang Jakarta banyak duit memang tak bisa dibantah. Buktinya usai mudik, mereka tetap berlibur dan belanja.
Dari pantauan radar nonstop di beberapa tempat wisata dan pusat belanja hingga PRJ Kemayoran masih saja ramai. "Saya habis mudik lalu liburan ke Ancol," kata Tarmin (30) warga Koja, Jakarta Utara.
Tarmin bersama anak dan istrinya baru saja mudik dari Tegal, Jateng dan balik pada tanggal 8 Juni. "Minggu tanggal 9 Juni kami nginap sampai Selasa (11/6)," bebernya.
BERITA TERKAIT :Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Ancol Jeblok Gara-Gara Harga Tiket Mahal, DPRD DKI Bandingkan Dengan PIK
Walau tidak terlihat penuh sesak seperti pada tanggal 6, 7, 8 dan 9 Juni, tapi masih banyak warga yang berlibur di Ancol, Kebon Binatang Ragunan hingga Monas serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Di PRJ, Imam warga Grogol, Jakbar mengaku dirinya belanja baju dan perabotan rumah tangga. "Kemarin belum sempat belanja. Saya mudik ke Solo balik Minggu (9/6)," ucapnya.
Kadin DKI Jakarta menyebutkan potensi perputaran uang ke daerah pada mudik tahun ini mencapai Rp 9,7 triliun.
Hal ini dihitung berdasarkan data jumlah pemudik Lebaran 2019. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2019 dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 14,9 juta orang.
Khusus DKI Jakarta, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 7.346.430 jiwa atau setara dengan 2.448.810 keluarga. Jumlah ini naik sebesar 4 persen dari jumlah pemudik tahun 2018 sebesar 7.063.875 jiwa.
"Jika setiap rumah tangga kita rata ratakan membawa uang paling minim Rp 4 juta, maka uang yang mengalir ke daerah musim Lebaran tahun 2019 ini diperkirakan mencapai Rp 9,7 triliun," ujar Sarman, Jumat (7/6/2019).
Jika ditotal jumlah perputaran uang di Jakarta selama Lebaran sekitar Rp 40 triliun. Jumlah ini diketahui pada hitungan BI Di 2018 di mana ada Rp 188,2 triliun dan sekitar 22,8% itu di Jakarta.