RADAR NONSTOP - DPRD Kota Tangerang meminta siapa pun yang terpilih menjadi Direktur PT TNG (Tangerang Nusantara Global) harus transparan. Sebagai BUMD, TNG juga wajib bekerja profesional dan membangun komunikasi yang baik kepada mitra kerja.
Saran ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Riyanto saat menyoroti kinerja PT TNG kepada wartawan.
Ia menyebut, siapapun Direktur yang terpilih dalam seleksi harus membawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menjadi lebih baik.
BERITA TERKAIT :Benarkah Pj Gub dan DPRD Akan Lakukan Pembahasan Sosok Pengganti Walikota Jakut..?
Koridor I Busway Blok-Kota Mau Dihapus, Upaya Menghilangkan Jejak Sutiyoso?
"Harus cepat dalam bekerja, profesional dan membangun komunikasi yang baik kepada mitra kerja. Kemudian juga secara transparansi dalam sebuah pengelolaan karena itu juga menyangkut sebuah retribusi kepada pendapatan,” tutur Riyanto, politisi dari PPP ini.
Menurutnya, dengan adanya perombakan tingkat direksi diharapkan PT TNG dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan juga dapat berkontribusi kepada Pemkot Tangerang.
Hal tersebut harus dilakukan agar bisa meningkatkan kinerja sebagai perusahaan plat merah milik Pemkot Tangerang. Jadi menurutnya, Direktur yang terpilih harus bekerja secara maksimal dan juga memiliki komitmen.
"Karena kita ingin PT TNG ini sesuai dengan komitmen awal. Bagaimana membangun dan mengembangkan usaha milik daerah untuk menyejahterakan masyarakat yang ada di Kota Tangerang," terang Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto mengatakan, BUMD PT TNG yang dibentuk pada 27 Desember 2016 sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2016 tersebut diproyeksikan berbisnis di delapan sektor usaha.
Bisnis itu dalam bidang properti, infrastruktur, jasa keuangan dan permodalan, jasa konsultasi, telekomunikasi, perparkiran, perdagangan dan jasa serta di sektor pariwisata.
Pada perjalanannya, PT TNG juga diproyeksikan juga akan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Rawa Kucing dan transportasi massal Trans Kota Tangerang.
Riyanto melanjutkan, bahwa untuk menangani bisnis pada delapan sektor seperti ini harus mengedepankan profesionalisme dan transparansi. Jangan sampai tidak ada keterbukaan.
"Kami berharap Direktur terpilih harus transparansi. Karena jika tidak ada keterbukaan, kita tidak bisa memberikan masukan atau evaluasi agar kedepannya nanti bisa melakukan suatu pendapatan secara maksimal sehingga bisa menambah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang. Intinya yang terpenting adalah keterbukaan,” tandas Riyanto.(ADV)