Senin,  13 May 2024

Depok Bikin Alun-Alun Rp 90 M, Tapi Sekolahan Minim 

NS/RN
Depok Bikin Alun-Alun Rp 90 M, Tapi Sekolahan Minim 
PPDB di Depok antre akibat sekolah minim.

RADAR NONSTOP - Pemkot Depok, Jawa Barat nampaknya lebih mementingkan membangun alun-alun ketimbang sekolah. Sebab, jumlah sekolah di Depok minim dan tak merata. 

Membludaknya masyarakat selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah bukti tidak meratanya jumlah sekolah negeri di Depok. Tragisnya, banyak sekolahan yang fasilitas dan kondisi bangunannya sudah rusak. 

Diketahui, Pemkot Depok saat ini sedang membangun alun-alun di kawasan mandiri Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Depok. Proyek pembangunan alun-alun ini dikerjakan diatas lahan 3,6 hektare dengan anggaran Rp90 miliar dibagi dua tahap. 

BERITA TERKAIT :
PPDB Jawa Barat, Titipan Pejabat Vs DPRD, Wani Piro Sudah Biasa Setiap Tahun?
Di Depok, PKS Depak PKB Tapi Rangkul Golkar 

Tahap pertama seluas 1,8 hektare dengan biaya Rp32 miliar dan kedua Rp56 miliar. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2020. Walikota Depok Idris Abdul Somad mengaku, pembangunan alun-alun tahap pertama ini dibangun area jenis olahraga dan fasilitas lainya. Ada 18 area yang akan dibangun. 

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Dadang Ruhiyat mengaku, pelaksanaan PPDB akan lebih baik apabila sekolah SMA di Depok dibangun merata.

“Seperti di Depok, jumlah sekolahnya sih ada 13, dari 11 kecamatan, tapi tidak merata seperti di Kecamatan Beji tidak ada sekolah negeri,” ujar Dadang di SMAN 1, Depok, Rabu (19/6/2019).

Idealnya satu kecamatan memiliki satu sekolah, dilihat dari jumlah penduduk yang ada dalam kecamatan tersebut.

Dadang berharap, pemerintah Kota Depok dapat membantu menambah anggaran pembangunan sekolah SMA negeri di Depok.

"Memang sebenarnya harus ada kerja sama antara Pemkot Depok dengan pemprov ya terkait pembangunan sekolah karena kan ini juga buat warga Depok juga nantinya," ucapnya.

#Depok   #Sekolah   #PPDB