RADAR NONSTOP - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diahajar isu radikal. Kelompok yang memakai celana cingkrang dan berjenggot dicap sebagai aliran garis keras.
Padahal, kelompok inilah yang paling susah ditembus dan dilobi oleh para koruptor. Isu garis keras dan radikal dilakukan oleh koruptor yang resah dengan sepak terjang mereka.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta masyarakat tidak ujug-ujug mencap seseorang teroris hanya karena berjenggot dan bercelana cingkrang.
BERITA TERKAIT :Sekda Bengkulu Jadi Pengepul Duit Hasil Pemerasan ke Honorer, Rohidin Mersyah Mirip Drakula?
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Duit Suap Gepokan Untuk Sawer Pilkada
Sumber yang mengaku paham soal KPK, kalau lembaga anti rusuah itu selalu menjaga marwah pemberantasan korupsi. Walau terbagi beberapa tim, tapi semuanya saling terkait.
Nah, soal cap radikal kata dia, tim ini dikenal tanpa ampun kepada korupsi. Jangankan komunikasi dengan koruptor bicara soal siapa yang dibidik saja mereka tak mau.
"Jadi kerja KPK itu benar-benar sailent. Mereka menutup diri jika ada yang tanya soal bidikan OTT. Jangankan sama teman dekat dengan keluarga saja mereka tidak komunikasi soal kerjasama," ungkapnya.