RADAR NONSTOP - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya gak mangkir. Rabu (3/7), Khofifah hadir sebagai saksi dalam sidang suap jabatan di Kementrian Agama (Kemenag).
Mantan Menteri Sosial ini mengaku tak kenal eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy secara personal. Khofifah sebelumnya kerap mangkir.
"Kalau secara khusus tidak ada. Dulu saya di PPP, tapi saya pindah ke PKB sebelum Pak Rommy jadi pengurus partai," jawab Khofifah saat ditanya Jaksa KPK.
BERITA TERKAIT :Menag Yaqut Mangkir, Pakai Alasan Ada Tugas Negara
FKUB Dikebiri, Pendririan Rumah Ibadah Kini Satu Pintu Lewat Kemenag
Nama Khofifah terseret setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa dia ikut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Hanya saja, rekomendasi itu tidak langsung disampaikan ke Lukman, melainkan lewat Rommy.
"Yang terkait dengan saudara Haris, seingat saya saudara Romahurmuziy pernah menyampaikan kepada saya itu mendapat semacam rekomendasi dari pejabat, gubernur Jatim, beberapa tokoh ulama memberi apresiasi saudara Haris. Itu hanya sebagai saran dan masukan," ujar Lukman dalam persidangan pada 26 Juni 2019.
Selain membantah punya kedekatan khusus dengan Rommy, Khofifah juga membantah memiliki hubungan personal dengan terdakwa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin. Ia mengaku baru mengenal Haris ketika bertemu dalam suatu acara.
Ada yang menarik dalam pengakuan Khofifah. Saat Pilkada Jawa Timur diketahui, Pasangan nomor 1 (satu) Khofifah-Emil diusung 6 partai politik. Yakni, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura dan PKPI. Sementara Ipul-Puti diusung partai PDIP, PKB, Gerindra, PKS.