RADAR NONSTOP - Golkar DKI Jakarta kian remuk. Banyak caleg incumbent gagal masuk Kebon Sirih.
Target 22 kursi hanya jadi mimpi tak kesampaian. Bahkan, Golkar harus puas disalip pendatang baru, PSI.
Dari 9 kursi di 2014 kini tersisa 6 kursi. Para caleg gagal pun ngedumel. Mereka kesal dengan pola pimpinan Rizal Mallarangeng alias Celli.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Celli dianggap lebih mengincar posisi menteri ketimbang membesarkan Golkar di DKI Jakarta. Sebagai pelaksana tugas atau Plt harusnya Celli mampu bekerja maksimal.
"Hampir semua caleg incumbent Golkar gagal masuk DPRD," keluh anggota DPRD DKI yang keok di dapil saat Pemilu 2019.
Uniknya suara incumbent itu besar tapi tak jatah kursi. "Suara kami di atas 10 ribu tapi gak dapat. Karena memang di dapil suara partai rontok," bebernya.
Kini para caleg incumbent itu bakal jadi pengangguran. Mereka tak lagi bisa menikmati fasilitas negara seperti mobil dinas, asuransi dan duit tunjangan hingga kunjungan kerja.
Senin (8/7), belasan kader beringin mendatangi kantor Golkar di Cikini, Jakpus. Mereka mendesak agar Celli mundur.
Para kader mendesak agar melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar DKI. Istilah Plt juga sudah disinggung politisi senior, Yorrs Raweyai.
Yorrs menuding Airlangga Hartarto melanggar AD/ART partai dengan memasukan Plt diberbagai daerah.