Menebak Tulunjuk Juliatmono Untuk Kursi Sekda

RADAR NONSTOP - Bursa Sekertaris Daerah (Sekda) Karanganyar memanas. Sejumlah nama pejabat eselon II yang akan duduk menggantikan Samsi  sebagai Sekda bermunculan.

Informasi yang di peroleh Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) paska masa jabatan Samsi sebagai Sekda Karanganyar habis, jabatan struktural tertinggi ASN itupun diampu oleh Assisten Satu, Sutarno. 

Bahkan, posisi PLH itupun diperpanjang dua kali. Diperpanjangnya masa jabatan Assisten satu sebagai Sekda, dikarenakan seleksi Sekda hanya dua pejabat saja yang mendaftar, yaitu Kepala Dinas Pariwisata Titis Sri Jawoto dan Asisten Perekonomian Siti Maesyaroh.

Kondisi minimnya pejabat eselon II yang mendaftar sebagai Sekda sangat minim, membuat Bupati Karanganyar Juliyatmono pun gerah. Akhirnya, untuk ketiga kalinya, seleksi posisi Sekda pun kembali di buka.

Dibukanya seleksi Sekda untuk ketiga kalinya, memunculkan beberapa nama yang akhirnya berani mendaftar.

Diantaranya, Sutarno (Plt Sekda),  Sujarno (Sekretaris DPRD)  Sucahyo (Kepala Inspektorat). Kemudian Tarsa (Kepala Disdikbud), Suprapto (Kepala Dinas Disdukcapil). 

Selanjutnya ada Supramnaryo (Kepala Dinas Pertanian). Siti Maesyaroh (Asisten Perekonomian). Any Indrihastuti (Kepala BP 4 KB).  Siswanto (Kepala BKPSDM, Titis Sri Jawoto (Kepala Disparpora) terakhir Agus Cipto Waluyo (Kepala Kesbangpol). 

Ketua panitai seleksi, Tuhana, mengatakan, proses seleksi calon Sekda ini sempat ditunda dua kali, karena hanya dua yang mendaftar.

Menurut Tuhana, berdasarkan regulasi, proses seleksi dapat dilakukan jika pendaftar minimal 4 orang atau lebih.

“Sempat ditunda dua kali karena pendaftar hanya dua orang, padahal, sesuai dengan regulasi, pesertas eleksi minimal 4 orang,” kata Tuhana, pada Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) belum lama ini.

Ditambahkannya, dari 11 peserta seleksi, akan diambil tiga orang dan hasilnya akan diserahkan kepada bupati Karanganyar, selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk dikonsultasikan kepada gubernur Jawa Tengah.

Terpisah, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menjelaskan pihaknya sudah menyerahkan proses dan tahapan  pemilihan calon sekda kepada tim Pansel dari UNS Solo. Semuaya mengikuti tes secara terbuka dan transparan.

"Semuanya terbuka, gak ada yang ditutupi. Hasilnya murni dari tes, ungkap Bupati, pada Radar Nonstop.co (Rakyat Merdeka Grup).

Menurut Juliyatmono, semuanya sudah terukur, ada komponen penilaian termasuk total rekap hasil penilaian seleksi yang keseluruhannya dilaksanakan secara obyektif. Sayangnya, politisi Partai Golkar ini ogak bocorkan siapa tiga nama calon sekda yang telah lolos seleksi.

"Saya sudah kirimkan hasilnya  ke gubernur untuk dikonsultasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara di Jakarta," tuturnya.