Jumat,  03 May 2024

Tak Beradab dan Etika

Walikota Tangerang (Arief) Cari Sensasi Mengorbankan Kepentingan Rakyat

RN/CR
Walikota Tangerang (Arief) Cari Sensasi Mengorbankan Kepentingan Rakyat
Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah -Net

RADAR NONSTOP - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dinilai telah mengorbankan kepentingan rakyat demi mencari sensasi. Buktinya adalah penerbitan surat nomor 593/2341-Bag. Hukum/2019.

“Penerbitan surat tersebut adalah upaya Arief menghentikan semua layanan yang berdiri di atas aset Kemenkumham. Sangat tidak etis,” tegas Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 Ferry Supriyadi kepada radarnonstop.co, Minggu (14/7/2019).

“Kalau sedang bermasalah dengan Menkumham, ya jangan korbankan kepentingan rakyat dengan cara menghentikan pelayanan publik. Itu namanya cari sensasi dengan cara mengorbankan kepentingan publik. Gak etis berkoar-koar diruang publik,” tambahnya.

BERITA TERKAIT :
Arief Nasrudin: Prestasi Oke, Finansial Mantab, Mau Cari Cagub yang Gimana Lagi?
Arief-Pras Pasangan Ideal untuk Jakarta

Lebih lanjut, Ferry menyebut langkah Arief yang melakukan pencitraan politik itu sangat tidak layak di contoh oleh Wali Kota lainnya dan justru memperburuk citranya sendiri dimata masyarakat.

“Alih-alih ingin memanfaatkan warga, tapi malah memperburuk citranya sendiri. Tak perlu berkoar-koar, seperti ada dendam kusumat saja dengan Menkumham. Wali Kota harusnya punya adab dan etika lakukan negosiasi, dialog, musyawarah dan mencari solusinya. Bukan berkoar-koar diruang publik, lantas hentikan pelayanan publik juga. Bukannya menyelesaikan masalah tapi nambah masalah,” terang Ferry.

Lebih jauh, Ferry menyindir Arief yang ngotot memperjuangkan lahan Kemenkumham demi masyarakat Kota Tangerang. Seperti ingin membangun ruang terbuka hijau di kawasan Puspem Kota Tangerang. Karena setiap malamnya kawasan itu selalu ramai.

“Bukannya suudzon, paling juga itu tempat kalau dijadikan taman kadang disalahgunakan sebagai tempat mangkal para pekerja seks komersial (PSK) kalau malam hari. Ini cerita kepentingan masyarakat apa mengejar proyek,” pungkasnya.