Sabtu,  23 November 2024

Terkait Gempa Banten

PVBMG: Tenang, Tidak Tsunami, Hanya Ada Gempa Susulan

RN/CR
PVBMG: Tenang, Tidak Tsunami, Hanya Ada Gempa Susulan
-Net

RADAR NONSTOP - Warga Banten dan sekitarnya diminta tidak terpancing isu tsunami pasca gempa berkekuatan 5,2 pada skala Ritcher (SR) yang berpusat di Bayah, Banten, pada Minggu (28/7/2019) pukul 21:25 WIB.

Begitu himbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang disampaikan melalui rilis ke media, Senin (29/7/2019).

Selain tidak terpancing isu tsunami, PVMBG juga mengatakan agar masyarakat tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil.

BERITA TERKAIT :
Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas  
Ancaman Gempa Megathrust Di Jawa Dan Sumatera, Bikin Merinding Aja

"Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini," tulis PVMBG.

Data yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat kejadian, gempa tersebut beradaa pada koordinat 7.42 Lintang Selatan - 106.3° Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer.  Kordinat itu berjarak 59 km barat daya Bayah, Banten.

Getaran gempa ini dirasakan  bumi ini di rasakan di Pelahuhan Ratu dan Sukabumi Selatan dengan skala III MMI, dan dirasakan di Depok dengan skala II-III MMI serta di Serang dan Munjul dengan skala II MMI. 

Menurut PVMBG, pusat gempa bumi yang berada di laut ini berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten dan Jawa Barat yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur Kuarter. Batuan berumur Kuarter serta batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi.

"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," tulis PVMBG.

Gempa bumi ini terekam dan dirasakan di Pos PGA Gunung Gede pada II MMI. Sementara Pos PGA Gunung Salak, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Galunggung merekam gempa bumi ini, tetapi tidak terasa.