RADAR NONSTOP - Satu warga tewas dan 139 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 6,9 magnitudo di Banten.
"Dapat kami himpun kerugian materil rumah berjumlah 139 unit, masjid empat unit, gor satu unit, korban jiwa meninggal dunia satu bukan karena gempa tapi sakit jantung," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, saat dihubungi, Jumat (2/8/2019) malam.
Edy menyatakan, warga yang meninggal dunia karena serangan jantung itu tetap masuk dalam laporan dampak gempa. Meskipun, sambung Edy, warga tersebut bukan meninggal karena tertimpa bangunan.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
"Karena suasana gempa tapi dia meninggalnya bukan tertimpa karena gempa," ujar Edy.
Sedangkan jumlah korban yang mengalami luka ringan berjumlah satu orang.
Gempa M 6,9 sebelumnya mengguncang Banten, Jumat (2/8/2019) malam kemarin. Gempa juga disertai peringatan potensi tsunami.
Peringatan dini potensi tsunami kemudian diakhiri. Peringatan tersebut diakhiri setelah menunggu 2 jam dari waktu perkiraan terakhir, yaitu pukul 19.35 WIB.