RADAR NONSTOP - Rokok elektrik atau vape mulai terkuak. Rokok yang dianggap murah dan lebih irit ketimbang aslinya ternyata juga menimbulkan penyakit.
Dari hasil penelitian, vape juga bisa memiliki dampak negatif tidak kalah berbahaya bagi kesehatan.
Di Amerika Serikat (AS) misalnya otoritas kesehatan setempat tengah menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna vape. Setidaknya dilaporkan ada 193 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 negara bagian disebut kemungkinan karena vape.
BERITA TERKAIT :Jual Rokok Per Batang Dilarang, Ahli Hisap: Sama Aja Kita Disuruh Paru-Paru
Cukai Rokok Naik Terus, Ahli Hisap: Kita Beli Rokok Lintingan Aja
Terkait hal tersebut pada Jumat (23/8) Dinas Kesehatan Illinois mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.
"Kami sedih mendengar kematian pertama terkait wabah penyakit paru-paru parah pada mereka yang menggunakan rokok elektrik atau vape," kata Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, seperti dikutip dari BBC.
"Kematian tragis di Illinois semakin memperkuat risiko serius yang bisa berkaitan dengan pemakaian produk vape," lanjutnya.
Hingga kini investigasi sendiri masih berlanjut. CDC mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa.