RADAR NONSTOP - Dugaan memperalat aparatur sipil negara (ASN) untuk memilih Jokowi pada Pilpres 2019 sangat kuat. Indikasinya, sejumlah kepala daerah masuk dalam tim kampanye pasangan nomor urut satu itu.
Begitu dikatakan oleh politisi Partai Gerindra, Iwan Sumule, kepala daerah yang menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf patut diawasi agar tidak menyalahgunakan wewenang. Salah satunya penggunaan fasilitas negara dan melakukan tekanan kepada bawahan.
"Pemilu bisa berlangsung tidak jujur dan adil karena para aparatur sipil negara mendapat tekanan dari kepala daerah untuk mengkondisikan kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin di daerahnya," ujarnya.
BERITA TERKAIT :Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Caleg DPR-RI Partai Gerindra nomor urut 6 untuk daerah pemilihan (dapil) Jakarta Timur ini mengingatkan bahwa tugas kepala daerah fokus pada kinerja untuk membangun perekonomian masyarakat yang sedang lesu.
“Bukan ngurusin pemenangan Pilpres. Jangan sampai, masuknya kepala daerah dalam tim kampanye membuat kinerja membangun daerah yang dipimpin terbengkalai lantaran fokus untuk memenangkan pasangan yang didukung,” tandasnya.