PR Buat Camat Sukawangi Yang Baru, Warga Suka Mekar Ini Tinggal Sendiri Di Gubuk Reot

RADAR NONSTOP - Ternyata, masih banyak warga di Kabupaten Bekasi yang masuk dalam kategori miskin. Hingga kini kemiskinan masih terus menghantui kehidupan warga Kabupaten Bekasi.

Seperti yang dialami Pe'i (57) salah satu warga Kampung Pangkalan RT 002/003 Dusun I, Desa Suka Mekar, Kecamatan Sukawangi.

Sejumlah warga yang merupakan tetangga Pe'i mengatakan, untuk kesejahteraan warga seperti itu sangat diharapkan adanya perhatian dan kepedulian dari semua pihak terutama Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

"Kondisi rumah Pak Pe'i sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan belum pernah tersentuh oleh bantuan pemerintah yang telah dicanangkan dan digembar-gemborkan yakni program bedah rumah tidak layak huni (rutilahu)," kata para warga yang ditemui awak media.

Gubuk Pe'i yang beralaskan tanah itu berdiri di atas lahan seluas 70 meter, adalah harta peninggalan satu-satunya dari orang tuanya yakni almarhum dan almarhumah Enjin dan Nelot.

Sedangkan di rumah itu, Pe'i tinggal seorang diri, tidur di bale reot yang menyatu dengan barang bekas berupa gelas dan botol air mineral di dalam rumah yang jauh dari kata layak lantaran rumah itu sudah rapuh dan apabila hujan, maka akan kebocoran.

"Yah, boro-boro punya modal buat ngerapihin rumah. Dia nyari buat makannya aja masih repot. Karena kesehariannya hanya mencari barang rongsokan yang tidak menentu hasilnya. Kadang dia dapet, kadang enggak," tutur Esih (63) Kaka kandung Pe'i.

Hal itu dibenarkan oleh Johan Wahyudi, Ketua RW 03 Desa Suka Mekar, Kecamatan Sukawangi.

Dikatakan Johan, selain rumah Pe'i satu di antara warganya itu, termasuk sejumlah warga Desa Suka Mekar masih ada yang tinggal di rumah tidak layak huni. Karena mereka memang termasuk warga yang tidak mampu.

Menanggapi hal itu, pengurus Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi, Rochmatillah mengatakan, Ini pekerjaan rumah (PR) buat Camat Sukawangi yang baru, Fahrurroji dalam mengemban tugasnya.

"Mudah-mudahan camat yang baru bisa membantu masyarakat yang tidak mampu di wilayah tugasnya untuk memperbaiki rumah tinggalnya agar layak huni," imbuhnya.