RADAR NONSTOP - Anies Baswedan membawa gaya berbeda dalam memimpin Jakarta. Dia terlihat slow dan tetap keliling kampung.
Dia sendiri sejak ditinggal Sandiaga Uno melaju sebagai Cawapres di Pilpres. Di dunia maya, para pembenci Anies membully.
Dari anggaran lem aibon dan pulpen hingga puluhan miliar menjadi alat DPRD untuk menyerang mantan Menteri Pendidikan itu. Tapi saat dia blusukan, Anies bak dewa.
BERITA TERKAIT :Jual Rumah Gampang-Gampang Susah, Begini Tips Agar Cepat Laku
Gubernur Baru Jakarta Dapat Anggaran Rp 91 Triliun
Warga berebut salaman hingga selfie. Sulit memang mencari alasan untuk membenci Anies.
KJP Plus, honor pekerja sosial seperti posyandu dan petugas jumantik hingga guru PAUD terus disejahterakan. Dari yang honor kecil kini mereka bisa merasakan jerih payahnya.
Soal isu APBD bukan hal baru. Sejak era Sutiyoso, Fauzi Bowo, Jokowi hingga Ahok item anggaran program yang disusun dinas pasti ada yang slip atau salah input.
Bayangkan ada ribuan rincian nomenklatur program yang harus disusun. Dalam penyusunana pastilah ASN yang nakal yang menyelipkan anggaran aneh.
Untuk menangkal itu, Anies secara bertahap melakukan penyisiran.
Kini bola lem aibon dan pulpen sudah gelinding ke publik. Bahan ini, memang seksi untuk diolah menyerang sang Gubernur DKI Jakarta yang kerap disebut Gubernur-nya Indonesia.
Bukan hanya cacian, wajah Anies pun dibuat meme menjadi Joker. Bahkan mantan Rektor Paramadina itu disebut gubernur jago retorika.
Bagi pembenci apapun yang dilakukan Anies pasti salah. Karena, mengubah benci menjadi suka bukanlah hal mudah.
Dia harus bertempur dalam hati untuk mengungkapkan kejujuran dengan menyingkirkan rasa benci di hati.
Pembenci bukan hanya ada di Kebon Sirih serta dunia maya tapi di internal Balaikota pasti ada dan jauh lebih banyak. Tapi Anies bukanlah tokoh yang hobi teriak: lo maling, lo korupsi, lo bajingan, gw gak takut sama Tuhan.
Untuk mengukur sikap warganet, politisi Partai Demokrat Andi Arief harus melakukan survei kepada netizen. Andi mungkin tak mau salah dalam mengkritik.
Hasilnya, kata Andi, warga Jakarta saat ini lebih nyaman sejak dipimpin Anies.
Teruslah bekerja Anies dan teruslah membully bagi para pembenci. Karena hasil kerja sulit untuk diterima semua pihak.