RADAR NONSTOP - SMPN 1 Kota Bekasi mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak. Deklarasi yang diselenggarakan pada Kamis (7/11), diramaikan dengan serangkaian acara dan digelar di luar ruang kelas.
Kepala SMPN 1 Kota Bekasi, Euis Siti Halimah mengatakan, deklarasi ini merupakan jawaban atas himbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditindaklanjuti dengan edaran Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
"Kami bersemangat menjadi sekolah ramah anak demi menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter anak," ucap Euis.
Pada hari pertama mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak, SMPN 1 Kota Bekasi memulai rangkaian acara dengan penyambutan kedatangan siswa oleh para guru.
Lalu guru bersama siswa memperagakan senam germas, kesiagaan akan bencana, mempraktikkan permainan tradisional, menyanyikan yel-yel ramah anak, serta deklarasi kesiapan menjadi sekolah anak yang dibacakan bersama-sama.
"Kami juga memiliki tim sekolah ramah anak yang memastikan kegiatan yang terlaksana di sekolah tidak bertentangan dengan kaidah ramah anak," katanya.
Salah satu program sekolah ramah anak yang akan diterapkan di SMPN 1 Kota Bekasi, kata dia, adalah pembatasan penggunaan telepon genggam di kalangan siswa. Selama jam pelajaran, telepon genggam siswa akan dikumpulkan dan baru dikembalikan saat pulang sekolah.
"Bukan pelarangan, tapi pembatasan. Aturannya pun masih fleksibel karena saat ada pelajaran yang memerlukan akses informasi ke internet, siswa boleh menggunakan telepon genggamnya," terangnya.
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi