Kamis,  28 November 2024

DPRD Wonosobo Ngeluh Biaya Pelaksanaan Pilkada Mahal!

Ninding Yulius
DPRD Wonosobo Ngeluh Biaya Pelaksanaan Pilkada Mahal!
Suwondo Yudhistiro/radarnonstop.co

RADAR NONSTOP-Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro mengungkapkan keberatan daerah terhadap besarnya anggaran pilkada langsung yang dibebankan kepada daerah.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengungkapkan, Kabupaten Wonosobo harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 57 milyar untuk pelaksanaan pilkada tahun 2020.

“Biaya pilkada langsung sangat membebani daerah. Seluruh daerah mengeluhkan besarnya biaya yang dibebankan kepada daerah. Karena itu, kami mohon biaya pilkada dibebankan kepada APBN, kalau tidak bisa dikembalikan saja kepada DPRD,” tegas dia.

BERITA TERKAIT :
Civil Society Minta KPU Tidak Diintervensi Opini Liar Pasca Pilkada DKJ
Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit

Untuk itu, Suwondo menilai kondisi ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua elemn bangsa.

Intinya, kata dia,  demokrasi langsung maupun tidak langsung, yang penting pelaksanaan pilkada tersebut mampu untuk menghasilkan output berupa pemimpin yang kafabel.

 “Pemimpin yang punya kapasitas, pemimpin yang mempunyai legitimasi yang kuat dari rakyat," pungkasnya.