Jumat,  22 November 2024

Diinisiasi BPBD Kab. Bekasi

ESA: Apel Siaga Bencana Sinergikan Elemen Masyarakat, Pemerintah Dan Swasta

BUD
ESA: Apel Siaga Bencana Sinergikan Elemen Masyarakat, Pemerintah Dan Swasta

RADAR NONSTOP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Bencana tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2019 di Plaza Pemkab Bekasi, Selasa (26/11).

Apel tersebut dipimpin langsung Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja (ESA) dan juga dihadiri Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi seperti Kajari Kabupaten Bekasi, Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Kapolresta Bekasi, dan Wakil Ketua PN Cikarang serta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bekasi

Dalam sambutannya Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, tujuan pelaksanaan Apel Siaga Bencana adalah untuk mensinergikan seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan pihak swasta dalam menghadapi bencana dan upaya mitigasi bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kapasitas dalam kemampuan menghadapi bencana.

Dirinya juga berpesan terutama kepada jajaran BPBD untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Dalam kesempatan ini saya berpesan kepada jajaran BPBD Kabupaten Bekasi beserta instansi terkait agar terus meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan cara terus melakukan kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan Eka, penanganan bencana menjadi tanggung jawab semua pihak,  tidak hanya pemerintah saja, namun semua pihak, dunia usaha dan masyarakat, juga para insan pers agar dapat memberikan informasi yang baik kepada seluruh masyarakat.

“Dalam penanganan bencana ini perlu dibangun pula kebersamaan dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat, sehingga dapat mengurangi dampak dan risiko akibat bencana. Karena tim BPBD tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dan peran serta dari seluruh elemen dan lapisan masyarakat,” ucapnya.

Eka berharap, dengan kegiatan apel siaga bencana secara terpadu antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha maka diharapkan dapat diwujudkan ketangguhan Kabupaten Bekasi dalam menghadapi bencana dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat secara umum.

“Teruslah berjuang, membangun kerjasama, koordinasi dengan seluruh stakeholder demi tugas kemanusiaan yang sangat mulia,” ujarnya.

Perlu diketahui, terdapat paradigma baru penanggulangan bencana yaitu, dari bersifat responsif sekarang menjadi bersifat preventif (pencegahan), dari bersifat sektoral menjadi multisektoral (melibatkan semua komponen),  lalu dari inisiatif pemerintah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan swasta.

Berdasarkan paradigma baru tersebut, upaya pengurangan risiko bencana merupakan hal prioritas yang pelaksanaannya sebagai berikut, mengindentifikasi dan meningkatkan peringatan dini, harus kreatif inovatif dan cerdas dalam membangun dan menciptakan budaya keselamatan dan ketahanan di semua tingkat, meminimalisasi faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan kerugian serta memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam penanggulangan bencana.

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini