Sabtu,  23 November 2024

Peduli Sepakbola, Masyarakat Muaragembong Dirikan SSB Gratis

SAR/BUD
Peduli Sepakbola, Masyarakat Muaragembong Dirikan SSB Gratis
SSB MFA

RADAR NONSTOP - Bertekad untuk memajukan persepakbolaan dan mencari bibit-bibit muda yang unggul masyarakat Kampung Muaragembong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) gratis yang diberi nama Muaragembong Football Association (MFA).

Humas MFA Rusyanto mengatakan, pendirian SSB MFA itu didasari suatu keprihatinan dan itikad niat baik demi kemajuan pesepakbolaan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi.

Sehingga, berangkat dari situlah para pemerhati sepak bola di Muaragembong bersatu, kemudian merintis sebuah wadah pembinaan yang lebih terarah terpadu dan berkesinambungan.

"SSB MFA ini adalah salah satu sekolah yang didirikan Oktober 2019 di bawah naungan SPSI Kabupaten Bekasi," ujarnya, Minggu (8/12).

Ditambahkan, MFA adalah suatu wadah untuk menyalurkan mengembangkan potensi-potensi dan bakat dalam bermain sepak bola untuk pemain tingkat dini 10 sampai 19 tahun. Sehingga, tujuan MFA adalah untuk memfasilitasi bibit muda yang mempunyai potensi yang nantinya diharapkan bisa mengharumkan nama Indonesia ke depannya.

"SSB MFA ini kami buka gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun untuk khusus anak usia 19 tahun ke bawah," bebernya.

Menurutnya, saat ini sudah ada ratusan anak usia dini yang mengikuti SSB MFA. Namun, kata dia, karena keterbatasan anggaran sarana dan prasarana belum memadai. Namun, kata dia, hal itu tidak menyurutkan tekad masyarakat Muaragembong yang ingin memajukan industri pesepakbolaan.

Pihaknya berharap baik Pemerintah Daerah melalui Bupati atau Pemerintah pusat melalui Kementerian Olah Raga (Kemenpora) bisa mendukung setiap program yang dilakukan SSB MFA, baik secara dukungan moril maupun materil untuk membangun sarana dan prasaranya. Yang bertujuan untuk memajukan SSB MFA milik masyarakat Muaragembong tersebut.

"Kami sangat berharap dukungan dan bantuan donatur baik dari Pemerintah Daerah atau pusat maupun donatur lainnya, soalnya kami masih pakai anggaran pribadi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

#Kabbekasi   #Ssb   #Mfa