Jumat,  10 May 2024

Wuih, Kunker Anggota DPRD DKI Cuma Bengong di Kamar Hotel Berbintang

SOF
Wuih, Kunker Anggota DPRD DKI Cuma Bengong di Kamar Hotel Berbintang
Senyum ceria pimpinan DPRD saat anggaran Kunker Rp 107 masuk dalam APBD

RADAR NONSTOP - Enak betul jadi anggota DPRD DKI Jakarta, tiap akhir pekan mendekam di kamar hotel berbintang. Pulang kantongi duit puluhan juta.

Begitulah fakta Kunker (kunjungan kerja) ke berbagai daerah yang telah dilakoni anggota dewan Kebon Sirih, hampir dua tahun belakangan ini. Tiap akhir pekan mulai dari Kamis-Sabtu plesiran ke daerah dengan alasan Kunker. 

Fakta kalau kunker hanya bengong di kamar hotel diungkapkan oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta. Sumber radarnonstop yang juga bos partai papan tengah ini mengungkapkan, banyak dari anggota dewan di Jakarta yang memilih bertemu dengan konsituen, ketimbang mengikuti kunjungan kerja ke sejumlah daerah tiap akhir pekan.

BERITA TERKAIT :
Buka Posko Penonaktifan NIK, Semoga Aksi PSI DKI Tidak Carmuk Jelang Pilkada 
Usai Viral Pamer Starbucks Di Mekkah, Zita Gandeng Bapaknya Bagi-Bagi Kopi Di CFD HI 

"Kalau mau jujur, kunjungan kita (dewan) ke sejumlah kota di tanah air tidak ada manfaatnya. Karena kita kebanyakan bengong di kamar, ketika kunjungan di daerah, karena agendanya tidak tertata rapih," ujar politisi berbadan tegap itu kepada radarnonstop, Jumat (28/9).

Seperti diketahui, pada akhir September ini,  106 anggota dewan kembali menjalani kunjungan kerja ke sejumlah wilayah yakni, Tegal, Yogyakarta dan wilayah lainya di Indonesia.

"Saya kira lebih baik ke dapil menemui konsituen, ketimbang melamun di kamar hotel," imbuhnya.

Tidak hanya kunker ke sejumlah wilayah di tanah air., anggota dewan dari Komisi E dipimpin Sjahrial bakal menjalani perjalanan dinas ke Turki, dalam waktu dekat. 

Sumber radarnonstop mengungkapkan, selain Sjahrial, Merry Hotma, Indrawaty Dewi, Hasan Basri dan Meity Magdalena Usu bakal plesir ke negara yang sedang mengalami konflik itu.

Meski tidak mengetahui secara pasti agenda perjalanan tersebut, persiapan menghadapi kunker sedang dpersiapkan.

"Saya kira perjalanan dinas itu merupakan kewajiban yang sudah diatur oleh UU. Tentu tidak ada pelanggaran perjalan ke Turki, karena kita dalam rangka kunjungan kerja," jelas sekretaris Komisi E, Verry Younevil kepada radarnonstop, Jumat (28/9).

Politisi Nasdem, Hasan Basri mengungkapkan jika Turki dalam keadaan aman untuk dikunjungi. “Tidak khawatir, anak saya mengabarkan yang kuliah di Turki aman untuk dikunjungi," tegasnya.

Saat dikonfirmasi,  Sekwan DPRD DKI, Yuliadi mengatakan jika kunjungan kerja ke Turki sudah diagendakan. Namun, masih menunggu konformasi dari pihak negara Turki untuk jadwal keberangkatan angota dewan.