RADAR NONSTOP - Sungguh aneh bin ajaib Pemkot Jakarta Selatan. Honorer K2 yang sudah mengabdi 20 tahun dihentikan begitu saja. Alasannya tidak lulus, padahal tidak ada tes.
Begitu diungkapkan Koordinator Aliansi Honorer Nasional (AHN), Rusman, DKI Jakarta kepada JPNN.com, Jumat (27/12/2019). Sebanyak delapan honorer K2 dan empat cleaning service diberhentikan sepihak oleh Pemkot Jakarta Selatan.
"Ada tindakan semena-mena dari Pemkot Jakarta Selatan yang memberhentikan tenaga honorer K2 (pamdal) dan cleaning service secara semena-mena," katanya.
BERITA TERKAIT :Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Dapat Bantuan Biaya Berobat Anak, Mak Roma: Makasih Pak Wali dan Baznas Jakut
Dia menyebutkan, tindakan semena-mena itu lantaran honorer K2 yang sudah mengabdi selama 20 tahun diberhentikan tiba-tiba. Mereka diberhentikan karena ada honorer baru yang masuk.
"Tidak ada tes tapi di papan pengumuman yang dipampang tadi jam 1 siang, dituliskan delapan kawan kami tidak lulus. Kan aneh, tidak ada tes kok," sergahnya
Dia menuding ada kolusi dan nepotisme dalam penerimaan pegawai di Jaksel. Honorer K2 yang sudah lama mengabdi diberhentikan tetapi orang baru yang sudah keluar bisa masuk lagi.
"Sekarang kami sedang menuju kantor walikota. Kami akan menanyakan hal ini. Tidak Pemkot sewenang-wenang terhadap nasib honorer K2," tandasnya.