Jumat,  29 March 2024

Cinta Ditolak Pisau Bertindak, Janda Muda Tewas Bersimbah Darah

RN/CR
Cinta Ditolak Pisau Bertindak, Janda Muda Tewas Bersimbah Darah
Ilustrasi -Net

RADAR NONSTOP - Sepertinya pepatah ‘Cinta Ditolak Dukun Bertindak’ tidak berlaku bagi pembunuh Nursiah (33) warga kawasan Jalan Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur (Kaltim).

Bagi pemuja sekaligus pembunuh janda muda tersebut yang berlaku adalah Cinta Ditolak Pisau Bertindak. Akibatnya Nursiah si janda muda dan cantik itu tewas dengan 3 luka tusukan di tubuhnya.

Peristiwa naas tersebut terjadi sekira pukul 13.20 Wita. Siang itu, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari salah satu rumah. Teriakan itu berasal dari rumah Nursiah yang sudah dalam kondisi roboh bersimbah darah.

BERITA TERKAIT :
Film "Dua Surga Dalam Cintaku" Tayang 21 Maret
Istri Jadi Korban Kekerasan Seksual, Makanya Pilih Suami Jangan Cuma Cinta

Ternyata Nursiah menjadi korban penikaman seorang laki-laki yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Janda muda tersebut terkena tiga tikaman telak senjata tajam jenis belati di tubuhnya hingga akhirnya tewas. Diduga kuat, Nursiah ditusuk sampai menyawanya melayang gara-gara menolak cinta dari sang pelaku.

Sebagaimana dilansir Balikpapan Pos, pertama kali korban ditemukan oleh ayahnya bernama Ibramsyah yang tinggal bersebelahan dengan korban. Saat itu Ibramsyah sedang asyik menonton televisi. Namun, kemudian mendengar suara gaduh dari tingkat atas rumahnya yang dihuni oleh korban bersama anak-anaknya.

"Jam 1 lewat kejadiannya, awalnya saya nonton TV di samping rumah (rumah sebelah, Red). Saya dengar suara gaduh dari lantai atas dan teriakan minta tolong," terang Ibramsyah dengan nada bergetar menahan sedih bercampur aduk dengan perasaan emosi terhadap pelaku.

Mendengar teriakan tersebut, Ibramsyah spontan lari ke luar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Saat itu dia melihat ada seorang laki-laki berlari dari rumah anaknya. Karena tidak sanggup mengejar pria tersebut, kemudian Ibramsyah melihat kondisi anaknya yang ternyata sudah berlumuran darah.

Korban yang mengenakan kaus putih, celana pendek hitam penuh lumuran darah segar terlihat berjalan tertatih-tatih turun dari lantai dua rumahnya. Ayahnya mencoba meminta tolong ke tetangga sekitar untuk membantu membawa anaknya ke rumah sakit.

"Saya bingung minta tolong sama tetangga tetapi orang banyak keluar. Saya bertiga dengan tetangga angkat anak saya ke bawah. Darah terus keluar karena luka tikaman, langsung di bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, jeda menunggu sangat menegangkan. Nursiah tergeletak mengerang kesakitan sambil memegangi badannya yang terkena tikaman. Ayahnya Ibramsyah memangku kepala Ibramsyah dengan perasaan kalut sehingga pertolongan dirasakan datang sangat lama.