Rabu,  02 April 2025

Mudik, Sopir Harus Waspada Hipertensi, Nyeri Kepala & Otot Kaku 

RN/NS
Mudik, Sopir Harus Waspada Hipertensi, Nyeri Kepala & Otot Kaku 
Tol Cikampek dipadati pemudik.

RN - Jika Anda mudik sebaiknya tidak digeber nyetir. Pengemudi membutuhkan istirahat yang cukup untuk menambah stamina. 

Beberapa penyakit yang sering muncul mendadak saat mmenyetir yakni influenza, hipertensi, nyeri kepala, dan nyeri otot. Penyakit ini muncul disaat badan lelah dan tidak ada istirahat. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan ancaman kesehatan terbesar selama musim mudik. Menurutnya, kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh kelelahan pengemudi yang tidak beristirahat secara teratur.

BERITA TERKAIT :
Hari Kedua Lebaran, Masih Banyak Warga Jabodetabek Mudik Dan Ribuan Orang Padati Stasiun Gambir
Lebaran Jangan Kalap, Ini Bahaya Makan Rendang Dan Opor 

Data dari Operasi Ketupat 2025 menyebutkan, saat ini sudah ada 150 kejadian kecelakaan. Dari jumlah tersebut sekitar 8 orang tewas dan ratusan orang terluka. 

Menkes mengimbau agar setiap pengemudi beristirahat setiap lima jam perjalanan.

"Kesalahan itu bisa kita hindari asalkan supirnya setiap 5 jam istirahat 15 sampai 30 menit. Di seluruh dunia juga begitu. Kalau tidak, supirnya nanti akan fatigue, dia lupa stretching, dia kurang waspada, lalu kecelakaan. Itu disebabkan oleh supirnya, jarang sekali karena penumpangnya," tambahnya.

Selain kecelakaan, beberapa gangguan kesehatan yang umum terjadi selama mudik antara lain influenza, hipertensi, nyeri kepala, dan nyeri otot. Menkes mengapresiasi kehadiran layanan kesehatan di titik-titik mudik yang menyediakan obat-obatan dan terapi pijat untuk membantu pemudik tetap bugar.

Menkes juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis yang telah disediakan pemerintah sebagai langkah pencegahan.

Dengan kesiapan layanan kesehatan yang optimal serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebugaran selama perjalanan, Menkes berharap musim mudik tahun ini berjalan aman, sehat, dan minim insiden.

Bahaya Microsleep

Pernah Anda mengalami hilang konsentrasi dalam hitungan detik saat menyetir. Adalah microsleep yang sering terjadi jika Anda menyetir kelamaan. 

Microsleep terjadi seperti otak dimatikan tiba-tiba, menyebabkan hilangnya kendali kendaraan. Kondisi ini dapat berlangsung tiga hingga 10 detik. 

Jika terjadi saat berkendara dengan kecepatan 60 km/jam, kendaraan bisa melaju tanpa kendali sejauh 51 meter. Ada Auto Behavior Syndrome (ABS) dan jet fatigue, yang membuat pengemudi setengah sadar atau sangat lelah.

Mengatasi microsleep dapat dilakukan dengan istirahat cukup sebelum berkendara. Jadi jika Anda lelah maka harus istirahat. 

Anda bisa melakukan pemanasan gerak tubuh agar kembali prima. Bisa juga melakukan cuci muka dan jalan merenggangkan otot agar tidak kaku selama 3-5 menit.