Jumat,  22 November 2024

Mahasiswi Wuhan Asal Klaten Tiba di Kampung Halaman

Doni
Mahasiswi Wuhan Asal Klaten Tiba di Kampung Halaman

RADAR NONSTOP- Mahasiswa yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok usai menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna kini sudah kembali ke kampung halamannya. 

Salah satu diantaranya adalah Hilyatu Nikmati Rusdiyah yang saat ini menempuh pendidikan D3 di Chongqing University di kota Chongqing. Sebenarnya Milla panggilan akrabnya tidak sendiri namun bersama suami dan putrinya. 

Suaminya Ahmad Syaifuddin Zuhri dan putrinya sudah lebih dahulu pulang ke tanah air sebelum merebaknya virus Korona. Mereka pulang ke tanah air untuk libur misim dingin dan Imlek. Sedangkan Milla lebih memilih tinggal untuk menyelesaikan desertasinya. Suaminya kuliah S3 Centra Normal University Wuhan (CCNU).  

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024

"Untung suami dan anak sudah pulang lebih dahulu. Saya semester akhir, jadi harus selesaikan tugas desertasi," jelasnya kepada awak media, Senin (17/2/2020). 

Milla ceritakan kondisi sebenarnya di Wuhan, pasca tersebarnya virus Korona. Kondisi sebenarnya tidaklah seperti yang digambarkan dalam pemberitaan. Memang kondisinya seperti kota mati. Karena memang pemerintah setempat melarang warganya untuk aktifitas diluar rumah.

"Aktifitas di luar ruangan dilarang, kendaran umum juga berhenti beroprasi. Apalagi di sana memasuki musim dingin," paparnya.

Untunglah hal tersebut tidak berlangsung lama. Pemerintah melalui KBRI segera mengevakuasi mereka dan membawa mereka kembali ke tanah air. Bahkan selama di Wuhan pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian baik kesehatan juga bantuan logistik.

"Pemerintah hadir untuk kami, terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami baik saat di Wuhan maupun di Natuna," lanjut Milla. 

Selama tinggal di kampung halaman, Milla mengaku masih melakukan perkuliahan namun secara online. Namun hal yang paling membahagiakan dirinya bisa kembali berkumpul bersama anak, suami dan keluarga besar dalam kondisi sehat. 

"Selama menjalani observasi kami semua dinyatakan sehat. Bahkan Kementrian Kesehatan juga memberikan sertifikat yang menyatakan kondisi kami sehat," pungkasnya.