Jumat,  22 November 2024

Habis Merapi, Gunung Semeru Juga Ikut Batuk Ringan 

NS/RN
Habis Merapi, Gunung Semeru Juga Ikut Batuk Ringan 

RADAR NONSTOP - Gunung Semeru juga ikutan batuk. Walau batuk ringan tapi mengeluarkan guguran awan panas hingga sejauh tiga kilometer. 

Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masuk dalam level II (Waspada). Semuru mengeuarkan guguran awan panas teramati dengan amplitudo maksimal 23 milimeter dengan lama gempa hingga 540 detik. 

Luncuran awan panas tersebut mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang dari pusat guguran dengan jarak kurang lebih 750 meter dari kawah utama

BERITA TERKAIT :
Gunung Merapi Batuk, Semeru Erupsi Semburan Lahar Panas
Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas  

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengatakan, fenomena alam tersebut sudah sering terjadi dan kondisi saat ini masih aman dan terkendali. 

Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BPBD tetap mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dari kawah utama.

"Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap potensi luncuran awan panas di Kawah Janggring Saloko agar kemudian fenomena alam tersebut tidak menjadi bencana," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi kembali erupsi pada Selasa (3/3). Erupsi Merapi terjadi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom letusan 6 kilometer. 

"Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Awanpanas teramati sejauh <2 km di sektor Selatan - Tenggara," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3/2020).

Rangkaian letusan Gunung Merapi sejak November 2019 hingga saat ini serta aktivitas kegempaan VTA menjadi indikasi bahwa saat ini Gunung Merapi berada pada fase intrusi magma menuju permukaan yang merupakan fase ke-7 dari kronologi aktivitas erupsi Gunung Merapi Merapi 2018-2020.