Jumat,  22 November 2024

Akibat Demam Berdarah, Dua Warga Tangsel Meninggal

Doni
Akibat Demam Berdarah, Dua Warga Tangsel Meninggal
Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat mengunjungi pasien di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan.

RADAR NONSTOP- Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengunjungi pasien di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel. Kunjungan itu memastikan terkait pasien demam berdarah dengue (DBD), Selasa (10/3/2020).

Pemkot Tangsel mencatat terdapat 87 pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RSU Tangsel. Jumlah pasien tersebut terhitung sejak bulan Januari 2020 hingga Maret 2020.

Benyamin menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan penderita DBD di Tangsel meningkat dari jumlah 29 pasien pada Januari menjadi 41 pasien pada Februari dan 17 pasien pada Maret 2020.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus 

"Belakangan saya mendapat laporan bahwa ada penderita demam berdarah di Tangsel agak sedikit naik angkanya. Hari ini saya langsung melakukan pengecekan ke RSU Tangsel,"terang Benyamin Davnie, Selasa (10/3/2020).

Dengan jumlah 87 pasien demam berdarah yang dirawat di Tangsel, itu terdapat dua pasien meninggal dunia. Dua pasien meninggal tersebut merupakan usia anak-anak dan usia dewasa.

"Memang pada bulan apa itu meninggal dua orang, itu bukan karena DBDnya tapi penyakit penyertanya. Yang meninggal satu anak-anak dan satu dewasa, semuanya dari Tangsel. Memang mereka DBD tapi ada penyakit lain yang menyertai," kata Benyamin Davnie.

Rata-rata pasien demam berdarah pada periode Januari yang dirawat di RSU Tangsel berada pada usia 18 tahun, Februari rata-rata usia 25 tahun dan Maret rata-rata usia pasien 28 tahun.

Informasinya, pasien penderita demam berdarah yang dirawat di RSU pada bulan Maret 2020 tinggal menyisakan 13 pasien dari 17 pasien yang dirawat di RSU Tangsel. Empat pasien tersebut diperbolehkan pulang lantaran dinyatakan sembuh.

#Tangsel   #DBD   #Warga