Senin,  29 April 2024

Musibah Covid-19

Bupati Bekasi Diminta Bagikan Sembako Buat Rakyat Miskin

BUD
Bupati Bekasi Diminta Bagikan Sembako Buat Rakyat Miskin
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja

RADAR NONSTOP - Dewan Pembina Pusat Majelis Taklim At-Tauhidiyah Sitohibul Masyhad, Kampung Rengasbandung Asem, Kecamatan Kedung WaringinAep Saepulrohman menilai wajar ketakutan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya pikir wajar dan manusiawi. Apalagi pandemi Covid-19 ini barang baru," ujar  kata Aep Saepulrohman.

Apalagi, Aep berkata, pandemi Covid-19 ini sudah menyebar luas secara signifikan dan cepat. Bahkan, lanjutnya,  tidak sedikit yang sudah korban.
Wajar ketakutan. 

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

Aep menambahkan, di tengah ketakutan, pertama yang harus dilakukan resiko kebutuhan sehari-hari dan kedua harus dicari solusi agar warga jangan terlalu ketakuan.

"Harus ada pendampingan, apakah seorang ulama yang diberdayakan untuk menyampaikan pesan-pesan. Terserah teknisnya, apakah door to door atau dengan bentuk selebaran," bebernya.

Bahkan dirinya mengingatkan warga Kabupaten Bekasi agar pandemi Covid-19 ini jangan terlalu disikapi dengan suatu yang menakutkan luar biasa. 

Sebab, sambungnya, kepanikan itu bukan suatu yang bisa menyelesaikan masalah.

Untuk itu, kata Aep, rasa ketakutan rakyat ini jangan ditambah dengan hal-hal lain. 

"Bayangkan, warga sudah ketakutan dengan penyebaran pandemi Covid-19. Kemudian, ketakutan tidak ada makanan dan minuman, ini kan luar biasa. Akibatnya, rakyat semakin down, jatuh mentalnya. Jangan sampai rakyat Kabupaten Bekasi KO," tandasnya.
 
Oleh karena itu, tambah Aep, kewajiban pemerintah daerah, mulai dari RT, RW, kepala desa, camat, satu paket serempak, satu tarikan nafas menangani pandemi Covid-19 ini. 

“Jangan hanya teori aja, tapi solusinya yang konkrit," pintanya.

Dalam penyemprotan mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19, dirinya melihat, Pemoab Bekasi tidak serius. Bahkan, masker saja tidak ada. 

“Kalau pun ada, harganya mahal. Kelihatan sekali Pemkab Bekasi belum siap mengantisipasi musibah ini," tuturnya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PDI Perjuangan ini mengingatkan agar Bupati Eka Supria Atmaja benar-benar serius menangani penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Di tengah musibah pandemi Covid-19 yang melanda rakyat Kabupaten Bekasi ini, Bupati Eka Supria Atmaja, dia berujar, harus punya nyali melakukan terobosan dengan melakukan pemberian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan yang berpenghasilan harian.

“Kalau Bupati berani memberikan sembako, baru mendengarnya saja, kepercayaan rakyat akan tumbuh dan mental mereka tidak akan down," pungkasnya.