RADAR NONSTOP - Saat lebaran nanti bisa saja penyebaran virus corona bakal geser dari kota ke desa. Soalnya, kurang lebih 20 juta perantau tetap akan mudik ditengah mewabahnya Covid -19.
Begitu hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa. Sedangkan 89 persen warga menyatakan tidak ingin mudik.
Untuk itu, Direktur SMRC Sirojudin Abbas meminta, pemerintah melakukan upaya lebih tegas untuk mencegah warga, khususnya dari Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman.
BERITA TERKAIT :Bupati Indramayu Lucky Hakim Disuruh Magang Di Kemendagri, Bakal Belajar Selama Tiga Bulan
Lucky Hakim Harus Dapat Sanksi Tegas, Agar Kepala Daerah Tidak Mbalelo
Pemerintah diketahui hanya mengimbau warga untuk tidak mudik. Nantinya warga yang telanjur mudik disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," katanya.
Dalam surveinya SMRC juga mengungkapkan, menyebutkan 31 persen warga Jakarta akan mudik lebaran. Warga terbanyak kedua yang ingin mudik berasal dari Jawa Timur sebesar 12 persen dan secara berturut-turut 10 persen dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
"31 persen warga DKI tetap ingin pulang kampung (mudik) saat lebaran nanti. Mereka yang ingin mudik ini termasuk juga kalangan yang berpendidikan tinggi dan berpenghasilan tinggi," ujar Sirojudin.
Survei ini dilakukan dengan sampel basis sebanyak 1.200 responden nasional yang dipilih secara acak melalui telepon pada 22-25 Maret 2020 dan 9-12 April 2020. Populasi pemilih merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Margin of error survei ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Sebelumnya, peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi menilai imbauan pemerintah tak akan menyurutkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Dia meminta pemerintah membuat kebijakan dan aturan yang lebih tegas mengenai mudik di tengah wabah Covid-19.
Berdasarkan riset yang dilakukan LIPI, Rusli mengungkap sebanyak 43,78 responden memilih untuk tetap mudik di tengah wabah Virus Corona. Sementara, ada 56,22 persen responden yang menyatakan tidak akan mudik.
Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro menyatakan ada kemungkinan larangan mudik lebaran tahun ini. Namun saat ini pemerintah tak melarang warga dan hanya mengimbau agar warga tak mudik ke kampung halaman.