RADAR NONSTOP - Pemerintah Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan dibuat bingung dalam menangani bantuan sosial (bansos) dari Kabupaten Bekasi untuk masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah itu.
Hal itu lantaran bansos yang diajukan Pemdes tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi sebanyak 4000 KK yang dibagi dua tahap yakni sekitar 1800 an Kartu Keluarga (KK) dan sekitar 2000 KK, ternyata yang diterima hanya 888 KK.
Dari 888 KK dibagi menjadi 57 RT yang ada di Desa Kedung Pengawas. Jika dihitung masing-masing RT mendapat 15 paket sembako, sehingga membuat Pemerintah Desa Kedung Pengawas
kewalahan dalam menangani bantuan untuk warganya. Terlebih Ketua RT yang terbebani secara moral.
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini
Seperti yang dikeluhkan Mulyanto Ketua RT 02/01 Desa Kedung Pengawas. Mulyanto mengaku, merasa terbebani secara moral karena warga yang terdata di lingkungannya untuk mendapatkan bansos Covid-19 Kabupaten Bekasi sekitar 85 KK.
"Pusing dah ini mah, gimana ya cara buat kasih pemahaman ke warga yang lainnya. Soalnya mereka sudah tahu kalau namanya ke data untuk Kabupaten Bekasi," keluhnya, Minggu (10/5/2020) malam.
Senada dikatakan Kepala Desa Kedung Pengawas Nasaruddin. Menurut dia, Pemdes Kedung Pengawas sudah mendata warga terdampak Covid-19 berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Barat.
"Kami sudah mendata warga kedung pengawas di luar PKH dan BPNT, itu dilakukan atas dasar instruksi Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bekasi terkait pemerataan penerima bantuan covid-19," jelasnya.
Namun Nasarudin mengakui, data yang dijadikan acuan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten untuk warga terdampak kategori miskin baru akibat Covid-19 tersebut tidak sesuai dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh pemerintah Desa bersama RT dan RW se-Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan.
"Data yang sudah kita ajukan ke Dinsos Kebupaten Bekasi melalui pemerintahan kecamatan Babelan itu ada 4.577 KK. Namun lanjutnya, kata Kepala Dinsos Kabupaten Bekasi, pengajuan tersebut hanya 888 KK yang telah disetujui untuk bantuan dari Kabupaten Bekasi dan 914 KK akan dicover oleh Banpres. Nah sisanya yang belum tercover itu berarti ada 2.775 KK lagi, itu siapa yang mau tanggung jawab?," ujarnya seraya bertanya.
Terpantau, informasi terkini yang didapat dari Pemerintah Desa Kedung Pengawas bahwa ada penambahan jumlah paket untuk Desa Kedung pengawas dari 888 paket menjadi 1.410 paket.
"Ada penambahan untuk bansos Kabupaten Bekasi menjadi 1.400 paket sembako untuk 1.410 KK di Desa Kedung pengawas," bebernya.