.png)
RADAR NONSTOP - Larangan mudik ke luar kota bakal menambah volume kendaraan di Jakarta. Arus lalu lintas diperkirakan lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepolisian tidak melarang mudik lokal atau silaturahmi antar keluarga di lingkungan Jabodetabek. Tetapi, satu hal yang tak boleh dikesampingkan, yakni pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Beberapa waktu yang lalu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo memastikan sejauh ini tidak ada larangan bagi masyarakat yang hendak melakukan silaturahmi kepada keluarga yang ada di wilayah Jabodetabek.
BERITA TERKAIT :Kosmetik Ilegal Marak Di Jakarta, Bisa Bikin Muka Brutus
Udara Jabodetabek Gak Sehat, Jangan Kaget Kalau Banyak Yang Mandul
Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan personel untuk segala situasi. Mulai dari rotasi personel hingga pengamanan di titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kemacetan.
"Lebaran sebelumnya Jakarta lebih lenggang, orang mudik ke kampung halamannya masing-masing tetapi lebaran tahun ini akan lebih padat," ujar Sambodo di Polda Metro Jaya, Kamis (14/5/2020).
Dia memperkirakan kepadatan arus lalu lintas karena mobilitas masyarakat yang akan bersilaturahmi saat Idul Fitri. Masyarakat diimbau agar tetap mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) antara lain, menggunakan masker dan sarung tangan, menjaga jarak (physical distancing) dan kendaraan yang tidak melebihi kapasitas.
"Nah tentu di masa PSBB ini memang banyak yang bersilahturahmi, kami tidak menganjurkan, tapi tidak bisa juga melarang," ucapnya.
Menurutnya, silaturahmi saat merayakan Idul Fitri merupakan tradisi yang mengakar di masyarakat, meskipun tidak dianjurkan saat wabah virus corona.
"Intinya kami siap menghadapi kenaikan volume lalu lintas pada saat Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.
