RADAR NONSTOP - Ribuan pembantu rumah tangga (ART) tak bisa masuk Jakarta. Mereka terhadang karena tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta.
Seperti diberitakan, Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) membeberkan ada 12.710 warga yang SIKM ditolak. Dari jumlah itu didominasi oleh ART yang hendak kembali ke tempat kerjanya di Jakarta.
Pemerintah menolak, karena para asisten rumah tangga (ART) tidak termasuk 11 sektor yang dikecualikan untuk kembali ke Ibu Kota.
BERITA TERKAIT :Pria Naik Alphard Maki Polisi 'Goblok', Netizen: Lu kira Nggak Cape, Ini penghinaan
Jika Salah Pilih Pembantu, Korbannya Adalah Anak
Diketahui, para ART tersebut sebelumnya mudik saat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik diberlakukan di Jakarta, hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menolak penerbitan SIKM.
Sementara para orang tajir di Jakarta mulai galau. Seorang warga di perumahan elit di Jakarta Utara seperti Pluit, Kelapa Gading dan Sunter mulai resah.
"Iya pembantu kami tidak bisa balik. Wah ini sudah capek betul kerja di rumah, nanti kalau pas new normal gak ada yang bantu-bantu di rumah," tegas Indara warga Kelapa Gading, Minggu (31/5).
"Kami bingung tadi dikabarkan kalau pembantu gak bisa balik karena gak bisa urus SIKM. Wah bisa repot dah, kan tanggal 4 Juni katanya akan normal," ucap Yohanes warga Pondok Indah, Jakarta Selatan.