RADAR NONSTOP - Dibukanya Masjid Jamaah Haji menaruh harapan besar para jamaah. Mereka berharap agar wabah Corona bisa selesai sebelum pelaksanaan ibadah Haji 2020.
"Semoga saja bisa berangkat," aku Aminudin, calon jamaah haji dari Depok, Jawa Barat, Senin (1/6).
Menurutnya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari trafel maupun pihak Kementerian Agama apakah jadi berangkat atau tidak.
BERITA TERKAIT :Roberto Mancini Menyesal Lepas Timnas Italia
Piala Dunia 2034 Digelar di Arab Saudi
Sementara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono mengatakan pemerintah Arab Saudi mulai melakukan pelonggaran kebijakan karantina wilayah atau lockdown. Meski begitu, peluang pelaksanaan ibadah haji tahun ini belum bisa dipastikan.
"Secara resmi belum ada pengumuman mengenai ibadah haji dan umrah," kata Eko saat di wawancara di program 'Spesial Report' Inews Tv, Minggu (31/5/2020).
Eko menjelaskan, pelonggaran yang dilakukan pemerintah Arab Saudi sudsh dilakukan sejak hari ini 31 Mei sampai dengan 20 Juni 2020. Sejumlah toko dan tempat ibadah mulai dibuka.
"Semua mal, toko, masjid, bisa dibuka kantor juga, namun yang belum dibuka adalah sekolah, penerbangan International juga belum dibuka, namun penerbangan domestik sudah dibuka," tuturnya.
Kerena itu, kata dia, jika penerbangan International tidak dibuka pada pertengahan atau awal Juni maka peluang ibadah haji semakin kecil.
"Artinya sampai akhir bulan penerbangan belum dibuka, sementara kita tahu perkiraan pelaksanaan haji atau wukuf di Arafah itu diperkirakan tanggal 20 Juni kalau sampai akhir Juni atau awal Juni belum di buka kita bisa menduga kemana arah keputusan Saudi," pungkasnya.